Jumat, 20 Januari 2023 17:59

Jokowi Pastikan Tidak Ada Isolasi bagi Wisatawan Mancanegara

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
usai meresmikan   penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken,  Kota Manado, Jumat (20/01/2023).
Jokowi meresmikan penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken, Kota Manado, Jumat (20/01/2023). [Setkab]

Limawaktu.id,- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ada isolasi bagi wisatawan luar negeri yang masuk ke Indonesia, termasuk dari Tiongkok.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan, usai meresmikan   penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken,  Kota Manado, Jumat (20/01/2023).

“Wisatawan, sekali lagi kita terbuka untuk turis dari mana pun. Tapi yang kita lihat yang akan banyak ini yang dari China, yang dari Tiongkok, dan yang paling penting protokol kesehatan. Tetapi di Tiongkok sendiri saya melihat yang mau ke luar juga sudah dicek semuanya oleh negara mereka, jadi kita enggak perlu khawatir,” ungkap Jokowi.

Tak hanya itu, kata Jokowi, imunitas masyarakat Indonesia sudah pada posisi kekebalan komunitas sudah baik di angka 98,5. Sehingga tidak perlu ada isolasi lagi.

Terkait dengan perbaikan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken, Jokowi menyebutkan, pihaknya telah melakukan perbaikan.  Paling tidak mukanya sudah kelihatan, homestay untuk turis juga sudah disiapkan, ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat.

“Kita harapkan turis mancanegara bisa kembali lagi ramai dan masuk ke Manado, ke Sulawesi Utara, khususnya juga di Bunaken,” sebutnya.

Indonesia membuka untuk turis semua negara, tanpa kecuali, termasuk dari China, dari Tiongkok,

“Saya melihat di awal bulan Februari ini akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok akan masuk ke Manado, masuk ke Sulawesi Utara kembali. Terbuka, sudah terbuka. Tapi kawasan itu ingin kita perbaiki infrastrukturnya, kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata juga kita berikan perhatian sehingga Manado, Sulawesi Utara, betul-betul menjadi sebuah tujuan wisata prioritas. Utamanya memang di sini, memang turis dari China terbuka,” pungkasnya.

Baca Lainnya