Limawaktu.id, Cianjur – Kabar duka menimpa keluarga warga Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Seorang pemancing baru ditemukan setelah dilakukan tiga hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan, karena tenggelam di Waduk Cirata sejak Senin (22/1/2024).
Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Yudhi Eka mengungkapkan, setekah pihaknya melaksanakan pencarian terhadap seorang pemancing atas nama Heru Zafarizqi (59) yang dilaporkan tenggelam di Waduk Cirata sejak Senin (22/1/2024) akhirnya hari ini membuahkan hasil.
“Sekitar pukul 09.31 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban tersangkut jaring Keramba dengan jarak 300 meter dari lokasi kejadian,” ungkapnya, Kamis (215/1/2024).
Dia menjelaskan, pada pukul 09.40 WIB korban dievakuasi ke rumah duka untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga korban. Tim SAR Gabungan selama tiga har melaksanakan pencarian korban disekitar lokasi kejadian.
Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan dilaksanakan debriefing penutupan operasi SAR, seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing masing.
Sebelumnya Tim SAR Gabungan telah melaksanakan upaya pencarian selama 3 hari dengan rencana operasi pencarian hari ini yaitu dengan membagi Tim menjadi 2 search and rescue unit (SRU). SRU 1 pencarian di permukaan air menggunakan LCR Basarnas ke arah utara LKP (Last Known Position) dan SRU 2 penyisiran di permukaan air menggunakan speedboat Polairud ke arah utara LKP.
Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Kantor SAR Bandung, Polairud Polres Cianjur, Polsek Ciranjang, Polsek Mande, ASDP Dishub Cirata, Retana Ciranjang dan masyarakat setempat.
Humas Kantor SAR Bandung Seni Wulandari mengatakan, upaya pencarian Heru dilakukan sejak Selasa (23/1/2024) setelah lelaki itu dilaporkan hilang sehari sebelumnya. Kejadian orang tenggelam ini, bermula saat Heru bersama rekannya diantar menggunakan perahu untuk memancing ikan di blok Jatinenggang, Senin (22/1/2024).
“Namun, sekitar pukul 13.00 WIB korban yang memancing di atas rakit itu memutuskan pindah lokasi, sehingga terpisah dengan rekannya,” ucapnya.
Sejak berpindah lokasi, Heru tak kunjung kembali, dan ketika coba dicari hanya ditemukan rakit bersama barang barang miliknya yang hanyut hingga ke blok Palumbon.
