Limawaktu.id,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Gartut pada Jum’at (25/6), dirinya sempat melihat situasi tempat pemakaman Covid-19. Dari laporan petugas pemakaman disana, setiap harinya yang dimakamkan karena Covid -19 bisa mencpai 30 sampai 40 jenazah.
“ Sebelum lebaran maksimal 10 jenazah sehari, sekarang bisa 30-40 jenazah. Kerja harus sampai subuh pak, kata petugas pemakaman Covid kepada saya,” ungkapnya.
Apa yang dilakukannya di Garut untuk menyempatkan diri memberikan dukungan moril dan logistik untuk para petugas pemakaman covid yang sedang menyiapkan lubang-lubang makam agar saat jenazah datang semua sudah siap.
“Semoga semua dari kita bisa menjaga diri dan keluarga kita. Yang sehat jangan pada takabur, syukuri nikmat umur dan nikmat sehat dengan taat prokes 5M,” katanya.
Sementara, terkait penanganan kasus Covid-19 di Garut, Emil, sapaan akrabnya menyatakan, rumah sakit umum di Kabupaten Garut, saat ini kekurangan alat bantu pernapasan untuk pasien COVID-19. Karenanya, Pemprov Jabar segera melakukan rapat untuk pengadaan alat pernapasan atau oksigen bagi pasien COVID-19 yang ditangani oleh RSUD maupun rumah sakit swasta di Garut.
"Di Garut ada kekurangan alat bantu pernapasan, dua hari ini akan saya rapatkan untuk kita beli dan serahkan ke Garut," katanya
