Jumat, 12 April 2024 8:59

Jasa Marga Imbau Masyarakat Hindari Waktu Puncak Arus Balik

Penulis : Wawan Gunawan
Menko PMK  Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan berfoto bersama usai melaksanakan peninjauan kondisi arus mudik 2024, Kamis (11/4/2024).
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan berfoto bersama usai melaksanakan peninjauan kondisi arus mudik 2024, Kamis (11/4/2024). [Foto : Jasa Marga]

Limawaktu.id, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memaparkan kesiapan Arus Balik periode Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 yang diprediksi akan mulai meningkat sejak H+2 s.d H+4 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau pada Sabtu, 13 April 2024 hingga Senin, 15 April 2024, dalam tinjauan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Pemaparan ini disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur yang didampingi oleh Direksi Jasa Marga lainnya yaitu Direktur Operasi Fitri Wiyanti, Direktur Bisnis Reza Febriano dan Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan.

Dalam pemaparannya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan realisasi volume lalu lintas Mudik/Keluar Jakarta pada periode Lebaran H-7 s.d H1 (3 April sd 11 April 2024) melalui 4 Gerbang Tol Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa) mencapai 1,5 juta kendaraan atau meningkat 45,6% terhadap Normal dan meningkat 0,8% terhadap Lebaran 2023.

“Kami perkirakan hari ini masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7% dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Nantinya total lalu lintas yang mudik ini akan kembali bersama-sama menuju Jabotabek dalam waktu yang cukup singkat pada periode arus balik yang diprediksi akan terjadi puncaknya pada hari Senin, 15 April 2024 mendatang,” ujar Subakti dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (12/4/2024).

Dengan melihat potensi pergerakan tersebut, Jasa Marga menyiapkan sejumlah antisipasi pelayanan arus balik berdasarkan hasil evaluasi pelayanan arus mudik. Tidak hanya melalui pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi, pelayanan preservasi, pelayanan rest area namun juga meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

“Untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI). Data dan informasi ini terintegrasi dalam super-app Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) yang dimanfaatkan oleh para Pemangku Kepentingan selaku pengambil keputusan, terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan,” ucap Subakti.

Subakti menambahkan, untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman dan nyaman Jasa Marga juga akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya.

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy juga menyampaikan penanganan arus mudik Hari Raya Idulfitri 2024 berjalan lancar dan cukup baik. Namun, sebagai bentuk evaluasi tetap diperlukan perbaikan dari berbagai sisi untuk menjawab permasalahan terutama dalam melayani pelayanan lalu lintas kepada pengguna jalan.

“Selain itu, tantangan pergerakan arus balik akan lebih menantang karena bersifat sentripetal yaitu dari berbagai daerah mengerucut ke satu tujuan, yaitu Jakarta, berbeda dengan arus mudik yang bersifat sentrifugal atau dari satu titik menuju destinasi yang lebih menyebar. Oleh karena itu, pemerintah juga mengimbau pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk memperhatikan kedisiplinan dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.

Senada dengan Menko PMK, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan arahan agar persiapan arus balik dapat dilaksanakan dengan cermat karena waktu untuk arus balik relatif lebih pendek dibandingkan dengan arus mudik. Sisa waktu empat hari ke depan hingga tanggal 15 April 2024 mendatang tersebut harus diantisipasi oleh masyarakat.

“Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/04) s.d Senin (15/04) sehingga masyarakat diiimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu,” ucap Menhub Budi Karya Sumadi.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyampaikan apresiasi untuk semua stakeholder yang sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024, yang salah satu indikatornya adalah kecepatan waktu tempuh. Menhub memberi contoh, perjalanan dari Jakarta menuju Semarang yang mengalami kenaikan waktu tempuh.

Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata Jakarta-Semarang pada puncak mudik sebesar 67,59 km/jam atau meningkat 12,5% dari Puncak Mudik 2023 (64,14 km/jam) dengan waktu tempuh selama 6 jam 54 menit atau lebih cepat 17,5% dari Puncak Mudik 2023 (8 jam 12 menit).

Baca Lainnya