Jumat, 6 Januari 2023 14:28

Jangan Jadikan Pohon Tempat Menempelkan Alat Peraga Kampanye

Penulis : Bubun Munawar
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan melakukan penanaman pohon di Jalan HMS Mintaredja, Jum'at (6/1/2023)
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan melakukan penanaman pohon di Jalan HMS Mintaredja, Jum'at (6/1/2023) [Istimewa]

Limawaktu.id, Pejabat Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan meminta agar semua elemen masyarakat untuk menjaga pohon agar tidak digunakan sebagai tempat menempelkan alat peraga kampanye.

Hal itu diungkapkannya, saat Penanaman pohon di Jalan HMS Mintaredja, Kelurahan Baros Kota Cimahi, Jum’at (6/1/2023).

Menurut Dikdik, Pada tahun 2024 merupakan tahun politik, akan dilaksanakan pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota legislatif dimana keberadaan pohon seringkali digunakan untuk menempelkan alat peraga kampanye dengan menggunakan paku di pohon.

“ Jika ini dilakukan, akan menimbulkan kerusakan pada pohon tersebut dan mengakibatkan pohon mati atau rawan tumbang yang dapat membahayakan bagi masyarakat sekitar. Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh elemen dan hadirin untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon yang telah tertanam agar dapat bermanfaat bagi kita dan generasi masa depan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Huzein Rachmadi mengatakan, Sesuai dengan amanat Perwal No.36 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pemberian Ijin Penebangan Pohon dan Pemangkasan Pohon Di Lahan Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Pemkot Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama pemrakarsa telah melakukan penanaman pohon kompensasi pembangunan.

“Kegiatan penanaman ini merupakan kompensasi penebangan pohon  sebanyak 5 pohon yang terkena dampak pembangunan akses masuk ke gereja betania fresh anointing,” terangnya.

Menurut dia, penanaman pohon sebanyak 25 bibit pohon telah dilaksanakan di lahan aset Pemerintah Kota Cimahi RTH Kehati RW 08 Cibeber, RTH Kehati RW 21 Cipageran, RTH Kehati RW 12 Cipageran, dan Ekowisata Kota Cimahi.

“Jenis tanaman yang dipilih merupakan endemik jawa barat yaitu Baros. Rencana area ini akan ditetapkan sebagai RTH Taman Kehati. Diharapkan menjadi suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal diluar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi insitu dan/atau exsitu khususnya bagi tumbuhan yang penyerbukan dan atau pemacaran bijinya harus dibantu oleh satwa,” sebutnya.

Acara simbolis penanaman pohon kompensasi pembangunan akses jalan ke gereja betani fresh anointing yang diselenggarakan pada Jumat 6 Januari 2023 di sempadan Jalan HMS Mintardja Kelurahan Baros merupakan wujud ucapan syukur sehubungan telah terbitnya perjinan rumah ibadah dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Penanaman simbolis dilaksanakan oleh tamu undangan yang diawali penanaman oleh pj. Walikota Cimahi. Acara hari ini mengundang selain perangkat daerah yang berkaitan  juga mengajak komunitas penduli lingkungan yaitu forum lsm dan ormas kota cimahi serta forum pegiat lingkungan hidup kota cimahi serta ketua rw, rt dan tokoh masyarakat setempat.

Penanaman pohon 25 bibit pohon tersebut dilaksanakan di jalur hijau yg berdekatan dengan lokasi dampak pembangunan akses jalan menuju area Gereja Bethany yaitu di jalur hijau Jalan HMS Minatredja Kelurahan Baros.

“Penanaman pohon tersebut lebih mengusung kepada kita menjaga alam (kijaga) melalui penanaman pohon endemik baros di kelurahan baros “ayo kijaga dengan menanam baros di kelurahan baros”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk momentum gerakan menyelamatkan lingkungan dan melestarikan tanaman baros sebagai bagian dari edukasi,” jelasnya.

Penanaman ini bertujuan untuk memperindah lingkungan dan lansekap kawasan, juga bertujuan untuk meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat, dengan meningkatnya jumlah pohon yang ditanam, dalam jangka panjang sebagai bentuk kompensasi emisi (jumlah serapan kabon dioksida dan produksi oksigen semakin tinggi).

Selain itu, kata dia,   juga sebagai upaya turut melestarikan (konservasi) species local yang yang keberadaan pada habitat alaminya mengalami decreasing populasi (penurunan populasi) , serta sebagai upaya untuk  memenuhi aspek estetika RTH.

 

Baca Lainnya