Kamis, 9 September 2021 9:36

Jalur Tengah Selatan akan Dibangun Senilai Rp3,8 Triliun

Penulis : Iman Nurdin
Pembangunan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat
Pembangunan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat [Humas Pemprov Jabar]

Limawaktu.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membangun jalur "Jalur Tengah Selatan" sepanjang 351 KM menuju jabar selatan. Rencananya Jalan Tengah Selatan tersebut akan dibangun pada tahun 2022 mendatang dengan nilai anggaran sebesar Rp 3,8 triliun. 

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini pihaknya mendapat tugas dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk meninjau potensi pembangunan yang ada di wilayah Jabar Selatan. Mulai dari Sukabumi, Cianjur, Garut sampai Pangandaran. 

"Ini tugas dari pa Gubernur untuk berkomunikasi dengan masyarakat di Jabar Selatan. Takut ada kecemburuan, takut seolah, pemprov jabar tidak peduli, padahal sangat peduli," jelas Uu saat melakukan Sosialisasi Pembangunan Jawa Barat Kepada Kepala Desa di wilayah Kav.Garut Bagian Selatan di aula Kantor Kecamatan Caringin Kab.Garut, Rabu (8/9/2021). 

Uu mengatakan, perhatian terhadap warga Jabar Selatan tersebut dibuktikan dengan diadakan beberapa program ke Jabar Selatan. Antara lain dengan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) melalui penanaman modal dari Amerika dengan kerjasama selama 30 tahun. 

"Itu akan menyerap tenaga kerja sekitar seribu orang dan sudah akan segera dibangun karena eksplorasinya sudah selesai dan hasilnya sudah cukup baik dan menghasilkan," katanya.

Tidak hanya itu saja, lanjutnya, Pemprov Jabar pun akan segera membangun jalan Tengah selatan sepanjang 351 Km.

"Kalau itu dibangun maka akses ke Jabar Selatan akan sangat mudah, baik dari Bandung, dari Garut atau Tasikmalaya. Itu bisa membuat jarak tempuh menjadi lebih cepat. Misal dari Bandung mau ke Rancabuaya dengan jarak 100 km dengan adanya jalan tersebut maka jaraknya bisa jadi 25 Km," jelasnya.  

Begitu juga dengan perjalanan dari Pangandaran ke Sukabumi dengan jarak 351 km, tentunya akan mendorong potensi wisata desa di sekitarnya.

"Disitu nanti ada desa wisata, jadi desa wisata akan menjadi lebih berkembang. Contohnya di Tasikmalaya, dengan adanya pembangunan itu ada 50 desa yang akan tersentuh desa wisatanya, di Sukabumi ada 35 dan Garut 29 desa wisata. Kemudian akan diprioritaskan pembangunan sumber daya ikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Uu mengatakan, pembangunn jalan tengah, sekarang sudah dibikin DED atau detail enginering design dari lengkong ke sagaranteun.

"Itu sepanjang 20 km, kemudian dari Banjarsari ke Karang Nunggal itu cuman 50 km, sementara sekarang ini jaraknya 153 km, sekarang ded nya sudah dimulai dan nanti tahun 2022 akan dibangun 2 titik. Di hulu dan dihilir. Total anggaran 3,8 triliun," jelasnya. 

Baca Lainnya