Cimahi - Ketersediaan kebutuhan penanganan Covid-19 atau virus korona di RSUD Cibabat dipastikan aman. Apalagi saat ini pihak rumah sakit tengah melakukan pengadaan berbagai jenis kebutuhan.
Seperti belanja Alat Pelindung Diri (APD) dengan pagu anggaran sekitar Rp 7,5 miliar, belanja bahan kebutuhan medis Rapid test Covid-19 dan VTM set dengan pagu anggaran Rp 2,7 miliar.
Selain itu, RSUD Cibabat bakal membuat ruang laboratorium Bio Bolekuler (PCR) dengan pagu anggaran Rp 1,7 miliar. Belanja kebutuhan tersebut saat ini masih dalam tahapan lelang.
"Iya sudah masuk tahap lelang. Mudah-mudahan lelangnya berjalan lancar," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Cibabat, Reri Marliah saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
Reri menjelaskan, pengadaan ini untuk menjamin ketersediaan berbagai alat untuk penanganan Covid-19 ini selalu tersedia. Apalagi, kata dia, pandemi Covid-19 ini belum dipastikan kapan berakhirnya.
"Kita kan harus menyediakan jangan sampai stok kosong. Kan kita tidak pernah tau kapan ini berakhir, jadi kalau rumah sakit mah harus selalu siap," jelas Reri.
Dalam paket belanja, RSUD Cibabat akan belanja semua jenis APD. Seperti masker, hazmat, face shield, sarung tangan dan berbagai APD lainnya sebagai pelindung para tenaga medis di rumah sakit yang terletak di Jalan Jenderal Amir Machmud tersebut.
"Rata-rata barang habis pakai semua. Kecuali face shield bisa dibersihkan," ucap Reri.
Untuk alat rapid test, tegas Reri, sangat dibutuhkan sebagai screening awal bagi pasien yang mengeluhkan gejala Covid-19. Jika reaktif maka akan dikuatkan dengan tes lanjutan berupa swab test.
Apalagi akhir tahun di RSUD Cibabat akan dibuatkan laboratorium PCR untuk menguji spesimen swab.
"Tahun ini selesainya, selanjutnya pelatihan SDM kemudian uji fungsi, baru operasional," tandasnya.
Seperti diketahui, RSUD Cibabat, Kota Cimahi sendiri merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19. Tersedia berbagai ruang isolasi yang disesuaikan dengan level kondisi pasien.
