Senin, 29 Juni 2020 15:11

Istri Ridwan Kamil Sering Dicurhati Pelaku UMKM Jabar yang Terdampak Covid-19

Penulis : Fery Bangkit 
Atalia saat meninjau pelaksanaan workshop pembuatan face shield di Cimahi Techno Park, Jalan Raya Baros, Kota Cimahi.
Atalia saat meninjau pelaksanaan workshop pembuatan face shield di Cimahi Techno Park, Jalan Raya Baros, Kota Cimahi. [Foto istimewa]

Cimahi - Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengaku kerap mendapat pengaduan dari para pelaku UMKM di Jawa Barat terkait usahanya yang terdampak akibat hantaman Corona Virus Disease (Covid-19).

Hal itu disampaikan Atalia saat meninjau pelaksanaan workshop pembuatan face shield di Cimahi Techno Park, Jalan Raya Baros, Kota Cimahi, Senin (19/6/2020). Acara tersebut diikuti 24 pelaku UMKM di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Dampak sangat terasa oleh UMKM, banyak yang curhat kolaps karena tidak ada penghasilan secara normal. Momen seperti ini butuh kreatifitas dan inovasi dengan membuat produk yang bisa diterima masyarakat," kata Atalia.

Dikatakan Atalia, salah satu usaha yang sangat mungkin dikembangkan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini adalah face shield. Sebab, barang tersebut menjadi salah satu barang yang paling dicari selain masker.

Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan tren baru tersebut dengan memproduksi face shield maupun berbagai barang kebutuhan masyarakat menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk mencegah penularan Corona.

"Penularan covid-19 banyak terjadi dari doplet mulut-hidung, masker dan face shield menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga bisa menjadi kesempatan bagi UMKM untuk memproduksinya sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,"  ujar Atalia.

Pelatihan berlangsung selama 1 hari, para peserta akan dibekali bahan membuat face shield dan dikerjakan secara berkelompok. Setelah tiga hari hasil karya kerjasama diserahkan kembali ke panitia.

"Kami beri bantuan anggaran dan pelatihan. Nanti sudah bisa produksi, kita bantu pemasaran dan hasilnya bisa dibagi dua bersama Dekranasda. Juga nanti ada lomba membuat face shield se-Jabar," jelasnya.

Namun, yang lebih penting, kata Atalia, motivasi para pelaku UMKM agar mereka bangkit untuk meneruskan usahanya. "Yang kami berikan memotivasi mereka agar terus berkarya dari yang dilihat-didengar-dirasakan. Hasilkan karya terbaik disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi Adet Chandra Purnama mengatakan, berdasarkan pendataan pandemi Covid-19 mempengaruhi lebih dari 400 pelaku UMKM di Kota Cimahi. Para pelaku usaha didorong untuk melakukan penyesuaian usaha.

"Sekarang pandemi covid sudah mulai beralih ke Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Bukan lagi bicara dampak, tapi harus mulai upaya pemulihan ekonomi terhadap UMKM," ujarnya.

Pihaknya mendorong para pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian usaha. "Seperti halnya pelatihan ini, para pelaku UMKM bidang kerajinan beralih membuat face shield dan masker memenuhi permintaan pasar saat ini," tuturnya

Baca Lainnya