Limawaktu.id,- Wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini, selain mengakibatkan korban jiwa, juga mengundang dampak sosial dan ekonomi yang terjadi akibat dari pembatasan aktivitas masyarakat, tak terkecuali di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dampak dari pembatasan aktivitas masyarakat, menjadikan warga Minang yang tinggal di Kota Cimahi pun secara ekonomi dan sosial menerima dampaknya, atau menjadi rawan terpapar secara ekonomi.
"Awalnya, banyak yang menjadi penyumbang, akibat dampak korona ini menjadi orang yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, karenanya hari ini kami IKM Cimahi membagikan sembako kepada anggota yang berjualan di Pasar Antri, " ungkap Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cimahi, H. Armet, SE, disela Aksi Peduli Dampak Korona, di Pasar Antri, Jalan Sriwjaya Kota Cimahi, Selasa (14/4/2020).
Dia menyebutkan, ada 150 pedagang di Pasar Antri yang mendapatkan bantuan berupa beras 10 kilogram, minyak goreng, gula dan mie instant serta masker. Selain hari ini pembagian sembako akan dilanjutkan untuk dua hari kedepan, dilanjutkan dengan pembagian 1000 bungkus nasi padang bagi masyarakat umum pada minggu depan.
"Sebelumnya, bagi para dokter, bidan dan tenaga medis, kami sudah membagikan nutrisi serta 500 handsanitizer yang diberikan minggu lalu," sebut Armet.
Armet berharap, Aksi Peduli Dampak Korona ini dapat membantu warga Minang di Kota Cimahi dan masyarakat umum dari dampak Covid-19. Pembagian sembako diharapkan akan membantu warga Minang bisa bertahan memenuhi kebutuhan sehar-hari selama 15 hari kedepan.
"Kegiatan ini merupakan penggalangan dana dari para anggota IKM dan donatur serta dana Zakat Infak dan Sodaqoh yang dikumpulkan Pengurus IKM," katanya.
Sementara, Edi, anggota IKM yang berjualan di Pasar Antri mengaku senang dan berterimakasih atas usaha yang dilakukan oleh IKM Cimahi menggelar Aksi Peduli Dampak Korona ini.
"Terimaksih, semoga IKM bertambah maju," pungkasnya.
