Limawaktu.id -- Ketua pengurus Ikatan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat menagih janji Guberur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai pernyataannya bahwa “belanja media adalah bela negara”.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil tersebut diucapkan saat peringatan hari penyiaran yang digelar di KPID Jawa Barat April lalu.
Ketua Jabar">IJTI Jabar Iqwan Sabba Romli merespon janji Gubernur Jabar dengan datang ke KPID Jabar di jalan Malabar 62 untuk mendiskusikan agar pernyataan Gubernur dapat direalisasikan. Ia menceritakan banyak kawan-kawan jurnalis yang ternyata tidak siaran, gaji dibayar setengah, ada juga yang satu setengah tahun belum dibayar sehingga lembaga penyiaran itu dipindahkelolakan.
“Ini memang persoalan budget, tapi ya kita juga mendukung agar gagasan ini terwujud. Saya kira Pak Gubernur tidak main-main menyatakan belanja media adalah bela negara,” kata Ketua KPID Jabar Dr. Adiyana Slamet.
IJTI Jabar mengusulkan program khusus yang dapat dijalankan oleh kalangan jurnalis yang dapat mendorong peningkatan konten lokal hingga memenuhi ketentuan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS).
Bagi KPID Jabar, gagasan IJTI Jabar ini selain untuk memenuhi konten lokal juga meningkatkan kualitas sumber daya penyiaran dan membantu menyelamatkan aset penyiaran di tengah pandemi. ini juga merupakan bagian dari usaha “menyehatkan” lembaga penyiaran, yang beberapa tahun terakhir banyak yang gulung tikar.
