Limawaktu.id, Jakarta – Kepala Biro Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Lampri mengungkapkan, dalam menjalankan tugasnya insan humas harus bersungguh-sungguh dan ikhlas seperti dalam hal pepatah Jawa yaitu Sepi ing pamrih rame ing gawe.
"Kita insan humas dituntut untuk tidak pamrih atau imbalan dalam menjalankan tugas dan fungsinya," tutur Lampri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Limawaktu.id, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, ada hal yang lebih penting dari sekadar mengharapkan pamrih atau imbalan, yaitu bekerja dengan baik dan mengambil peran dalam nilai nilai Kementerian ATR/BPN yaitu Melayani, Profesional, Terpercaya.
"Humas harus memiliki integritas, menjunjung tinggi profesionalisme, melakukan konsolidasi terhadap semua rekan kerja, meneguhkan komitmen dan bersama tingkatkan sinergi untuk membangun dan menjaga institusi," tambah Lampri.
Lampri berharap, di era teknologi yang terus berkembang, insan humas harus belajar dan memiliki pengetahuan yang luas, karena humas sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi mengenai Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat.
"Harapannya, humas sebagai corong informasi harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," pungkasnya.
Dalam rapat ini juga dilaksanakan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, sedang berjalan, dan yang akan dikerjakan Biro Humas. Salah satu evaluasi ialah mengenai pemberitaan yang perlu lebih komprehensif dan detail dalam penulisannya serta dalam segi konten grafis atau video yang harus adaptif dengan kondisi era sekarang yang mengadaptasi Artificial Intelligence.
Agenda rapat selanjutnya akan diadakan setiap dua minggu sekali untuk mengevaluasi kegiatan kehumasan. Adapun hadir mengikuti rapat, Kepala Bagian (Kabag) PHAL, Risdianto Prabowo Samudro; Kabag TUPP, Anugerah Satriowibowo; Kabag IP3, Adhi Maskawan; serta para Kepala Subbagian dan staf di lingkungan Biro Humas Kementerian ATR/BPN.