Limawaktu.id,- Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan menyampaikan aspirasi kepada Komisi VIII DPR RI tekait pelaksanaan Ibadah Haji agar tidak mengalami hambatan terutama pembatasan kuota untuk jemaah haji asal Bandung Barat dan Indonesia pada umumnya.
Hal itu disampikannya saat Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI, ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang dipimpin langsung Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII Ace Hasan Syadzily. Selain soal Jemaah haji, disampaikan juga soal Dana Bantuan Operasional Pesantren (BOP).
Selain itu, Hengky juga meminta bantuan dari kementerian sosial agar lebih dimaksimalkan khususnya untuk Kabupaten Bandung Barat. Ketiga Bandung Barat sebagai daerah yang rawan bencana ( Sesar Lembang ) perlu mendapatkan perhatian khusus terutama terkait anggaran untuk edukasi ke masyarakat, mitigasi bencana dan penambahan early warningsystem di beberapa titik di Bandung Barat.
“Hal-hal tersebut, sudah saya sampaikan kepada Komis VIII DPR RI. Semoga sinergisitas antara eksekutif dan legislatif bisa membawa manfaat untuk Kabupaten Bandung Barat,” terangnya, Selasa (13/4/2021).
Sementara itu, Dana Bantuan Operasional Pesantren (BOP) telah tersalurkan ke 435 pesantren, 1.221 Madrasah Dinniyah Takhmilyah Awaliyah (MDTA), dan 1.018 Taman Pendidikan Al-Quran di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu dijelaskan langsung Kepala Kantor Kementerian Agama KBB, Ahmad Sanukri.
Dia mengatakan bahwa BOP telah ikut meringankan biaya operasional pesantren di masa pandemi.
“Dana ini dipergunakan untuk penyediaan handsanitizer, masker, kuota internet, dan insentif untuk para tutor,” terang Ahmad
Sedangkan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII Ace Hasan Syadzily berharap BOP yang sudah diterima pesantren, MDTA, dan TPQ dapat dimaksimalkan fungsinya sehingga dapat berguna bagi masyarakat.
"BOP ini ditunggu oleh pengelola, karena kondisi pandemi sangat memengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Maksimalkan fungsinya agar kondisi pembelajaran tetap maksimal," tutur Ace.