Kab. Bandung Barat (limawaktu.id) - PLT Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan melepas ekspor Java Halu Coffee ke benua Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Upacara pelepasan 9.1 ton kopi asli Bandung Barat ini dilaksakan di Kota Baru Parahyangan, Jumat (23/09/2022).
Menurut Hengky, dirinya bangga bisa melepaskan komoditi asli dari Bandung Barat berhasil diekspor. Terlebih lagi pihaknya sudah meluncurkan petani zilenial, pelepasan ekspor ini dapat mendorong semangat mereka.
"Inilah contoh, petani yang berhasil mewujudkan tinggal di desa, rezeki kota dan bisnis mendunia," kata Hengky kepada wartawan.
Hengky mengatakan, pemerintah mendukung dan memfasilitasi para petani agar lebih maju. Saat ini, permintaan dari importir sangat tinggi, namun kapasitas masih perlu ditingkatkan.
Menurutnya, potensi kopi di KBB sangat besar. Apalagi permintaan kopi dari negara-negara luar sangat tinggi. "Saya akan memfasilitasi para petani dengan bekerja sama dengan PTPN untuk pengembangan lahan kopi, " ungkapnya.
Selain fasilitasi lahan, Hengky mengaku mendukung dengan pemberian mesin produksi pasca-panen berstandar ekspor. "Kami akan terus dukung agar petani di Bandung Barat bisa sejahtera, " tegasnya.
Petani sekaligus eksportir asal Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rani Mayasari, mengatakan keberhasilan mengekspor kopi ini buah perjuangan beberapa tahun lalu. Sebagai eksportir mandiri ini, kopi asal Gunung Halu, Bandung Barat ini bisa ekspor ketiga benua, Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Dia mengaku mendapat dukungan dari Plt. Bupati Hengky Kurniawan, dinas-dinas di Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat, para petani kopi dan ibu-ibu tim sortir dari Padalarang.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini dapat jadi inspirasi bagi para petani lain agar bisa berorientasi ekspor, " ujar owner Java Halu Coffee ini.
Ekspor mandiri, lanjut Rani, dilakukan melalui promosi melalui media sosial. Para buyer dari beberapa negara dengan melihat posting di instagram. Apalagi dirinya sudah masuk Export Choacing Program (ECP) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, dimana mulai dari kualitas produk hingga regulasi di negara tujuan.
"Alhamdulillah, kami bisa mengekspor secara mandiri. Cuma sayangnya tingginya permintaan belum bisa dipenuhi karena petani kopi di KBB masih banyak yang menjual ke domestik, " kata Rani.
Rani mengaku, kedatangan pada pameran Specialty Coffee Expo di Boston Amerika, April lalu membuka banyak peluang ekspor sekaligus mengenalkan produk Java Halu Coffee.
"Insya Allah, Oktober mendatang Java Halu Coffee akan hadir di Frankfurt Coffee Festival, Jerman. Mohon doanya saja," harap Rani.
