Limawaktu.id, Jakarta – Seorang trainer, motivator dan penulis buku Elyzabeth Bulan mengungkapkan, dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo harus diberi tindakan tegas dari pihak akademisi. Pasalnya dikarenakan RG berstatus 'akademisi' ketika ia membawakan materi-materi seminar.
“ Hal ini bukan sekedar masalah penghinaan pada Jokowi, tapi lebih kepada masa depan anak bangsa,” ungkap Elyzabeth, dalam siaran pers yang diterima Limawaktu.id, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Bakal Calon Legisatif DPRD DKI Jakarta asal Partai Gerindra ini, , RG adalah seorang akademisi masa dia yang bergelar seorang akademisi dan intelektual politik, bicara tak ada aturannya tak ada tata krama.
“Dia bicara seperti itu apakah memang karena dia DUNGU?” katanya.
Elyzabeth mempertanyakan, kedunguan apa yang membuat RG bicara dungu sampai mengeluarkan statement dungu pada presiden. Sebab, akan beda ceritanya jika yang bicara itu bukan dari kaum akademisi atau intelektual.
“Jika diperhatikan, sebetulnya sudah sejak lama RG bicara tanpa tata krama yang baik. Dan ini sering kita saksikan di TV, tapi kita masih bisa 'mencoba' memakluminya, tapi kali ini rasanya tidak bisa dimaafkan kata-katanya,” kata Elyzabeth.
Dia menjelaskan, jaman sekarang informasi sangat mudah diperoleh termasuk siswa sekolah. Saat ini mereka semua ber sosmed-sosmed, yang artinya hal ini dapat saja dengan mudah terserap oleh generasi millenial bahkan gen Z.
“Harus dilakukan tindakan tegas atau hukuman, supaya menimbulkan efek jera buat dia dan siapapun nantinya supaya berbicara dengan santun dimuka public,” jelasnya.
Dia melanjutkan, RG harus dicopot dari statusnya sebagai akademisi, dia tidak layak menyandang status tersebut.Pihak UI harus buka suara terhadap alumninya, jangan dibiarkan saja.
“Bahaya loh, UI kan universitas terbaik Indonesia jadi tercoreng moreng karena kata-kata RG,” lanjut dia.
Diberitakan sejumlah media, Rocky Gerung dilaporkan Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya karena dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky Gerung pun membantah tudingan tersebut.
“Selama ini saya merasa hanya mengkritik kebijakan presiden,” kata Rocky, dikutip Detik.Com, (1/8/2023).
Hal itu dijelaskan Rocky ketika menjadi pemateri acara Mimbar Mahasiswa di Auditorium Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang, belum lama ini.
Mimbar mahasiswa bertema 'Berpikir Merdeka untuk Membangun Keadilan Sosial' ini dihadiri ratusan mahasiswa dan civitas akademi Undar.
Dalam mimbar mahasiswa ini, Rocky pun menjelaskan akar masalah tersebut. Ia menegaskan yang menjadi sasaran kritiknya berulang kali dan selama bertahun-tahun adalah kebijakan seorang Presiden. Namun, berbagai kritiknya tersebut dianggap menghina martabat Presiden.
