Senin, 10 Maret 2025 14:15

DPR Minta 114 Sekolah Rusak Akibat Banjir jadi Prioritas Perbaikan

Penulis : Wawan Gunawan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani [dpr.go.id]

Limawaktu.id, Jakarta – Pasca kejadian banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Bekasi beberapa hari lalu mengakibatkan sedikitnya 114 sekolah yang rusak.

 Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan, banyak sekolah yang rusak rumah para siswa juga terendam semua pihak harus segera turun tangan melakukan perbaikan.

 “Saya , minta pemerintah pusat dan daerah segera bersinergi dalam memperbaiki 114 sekolah yang rusak akibat banjir di Bekasi,” ungkap Lalu, dikutip dpr.go.id, di gedung parlemen, Senin, 10 Maret 2025.

 Menurutnya, perbaikan gedung sekolah harus menjadi prioritas agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.

 Dia menyampaikan keprihatinannya atas dampak banjir yang melanda Jabodetabek, khususnya di Bekasi. Ia menyebutkan bahwa kerusakan sekolah terjadi merata, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB.

 Akibat kerusakan tersebut, banyak siswa terpaksa diliburkan karena gedung sekolah terdampak banjir. Selain itu, para siswa juga kehilangan perlengkapan belajar, seperti buku, alat tulis, dan seragam sekolah yang hanyut terbawa air.

 Lalu Ari mengapresiasi langkah cepat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang turun langsung ke lokasi terdampak dan memberikan bantuan kepada para siswa.

 "Perbaikan sekolah harus menjadi prioritas. Selain pembersihan lumpur, perbaikan gedung rusak harus segera dilakukan. Pemerintah juga perlu memiliki data yang jelas mengenai tingkat kerusakan dan kebutuhan anggaran untuk perbaikan," tegasnya.

 Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani perbaikan sekolah. Pemerintah pusat harus ikut turun tangan agar proses perbaikan bisa berjalan cepat dan siswa dapat kembali belajar di sekolah.

 "Jika perbaikan gedung tidak bisa selesai dalam waktu singkat, maka pemerintah harus menyiapkan tempat belajar alternatif agar proses belajar mengajar tetap berlangsung," imbuhnya.

 Lalu Ari menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan terus mengawal persoalan ini. Pihaknya juga berencana turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi sekolah yang terdampak.

 "Nanti kami juga akan memanggil Mendikdasmen untuk membahas langkah-langkah perbaikan sekolah yang rusak," pungkasnya.

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer