Ditanya PAD Terlalu Kecil,  Dirut PT. PMgS Bilang Itu Domain Pemegang Saham

Limawaktu.id,- Kontribusi BUMD terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Barat dinilai DPRD KBB terlalu kecil dan tidak sesuai dengan komitmen awal yaitu Rp. 500 juta per tahun sementara PT. PMgs pada 2017, hanya menyetor Rp. 200 juta per tahun.

Dirut BUMD PT. Perdana Multiguna Sarana (PMgS) Edi Mukhlas mengatakan kontribusi terhadap PAD itu adalah domain pemegang saham dan bukan kewenangan direksi.

“Saya kebetulan sedang cuti dan sudah menugaskan direktur keuangan PMgS untuk mewakili saya, tetapi ternyata pa direktur sedang jadwal kontrol kesehatan. Namun, saya sudah koordinasi dengan Komisi II maupun Banggar (Badan Anggaran DPRD KBB, red.) perihal cuti dan jadwal kontrol tersebut”, jelas Edi Mukhlas Dirut BUMD PT. Perdana Multiguna Sarana (PMgS) saat dikonfirmasi limawaktu.id terkait ketidakhadirannya memenuhi undangan DPRD KBB, Jumat (24/11).

Terkait hal itu Edi menuturkan ada aturan ketat dari permendagri bahwa jika coverage atau cakupan pelayanan air belum 80% maka tidak boleh memberikan kontribusi PAD, sedangkan coverage BUMD KBB masih 3%. “ Sudah  diputuskan oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham, red.) bahwa setoran PAD adalah 45% dari laba bersih yang sudah diaudit", jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh tentang siapa yang dimaksud dengan pemegang saham, permendagri  dan laba bersih BUMD, Edi hanya menjawab, "Cukup segitu saja komentar saya mah, terimakasih".

Kinerja PMgS bisa dilihat dari hasil audit akuntan publik, "Sejak saya pimpin tahun 2011, PMgS selalu dan berturut-turut setiap tahun memeroleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik (KAP), walaupun Tim Auditor KAP-nya sudah dua kali berganti loh, tetap saja WTP, alhamdulillah", pungkasnya. (jk)