Cimahi, (Limawaktu.id) - Dinas Tenaga Kerja (disnaker) Kota Cimahi mengadakan program pelatihan tenaga kerja di bidang tata boga, yang berlangsung di LPK Elida dan Darul Fiqri Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, mulai 18 hingga 28 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan program Disnaker Cimahi yang rutin diadakan setiap tahunnya.
Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini, yang merupakan hasil seleksi dari ratusan orang. Peserta berasal dari Cimahi. Menurut Sodikin selaku Kasi Pelatihan dan Produktifitas Disnaker Cimahi, tujuan diadakannya kegiatan ini diantaranya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kota Cimahi. "Karena saat ini Kota Cimahi menduduki peringkat kedua tingkat pengangguran terbesar di Jawa Barat," ungkap Sodikin, kepada Limawaktu.id, Senin (25/10/21).
Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang. Kegiatan ini bekerja sama dengan LPK. Sebelumnya materi pelatihan ini mengenai tata busana (menjahit) dan sekarang tata boga (memasak).Semua yang diajarkan di pelatihan ini mengenai bagaimana cara memasak, memasak disini mengambil tema bakery (roti).
Sodikin menambahkan, dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan dari setiap individu di bidang memasak ini, untuk meningkatkan usaha atau membuka usaha mengenai kuliner. "Selain itu dengan adanya kegiatan ini bisa menambah relasi dan teman, karena bertemu dengan orang-orang baru," tambahnya.
Adanya kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari semua pihak yang terkait. Peserta merasa sangat terbantu, apalagi bagi para pengusaha yang ingin meningkatkan usahanya. Begitu juga bagi mereka yang memang tidak bisa memasak. Mereka berharap, melalui pelatihan ini bisa membuka usaha bersama dan mengurangi angka pengangguran di Kota Cimahi.
Menurut Tia, salah seorang peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat, karena bisa mengajarkan dari detail bagi mereka yang ingin belajar dan membuka usaha yang berhubungan dengan memasak atau kuliner selain itu juga berhubungan dengan pembelajaran barista," ujar Tia.
Sementara itu, Yani dari pihak yayasan yang bertindak sebagai panitia berharap, Disnaker Cimahi kedepannya bisa menambah penerimaan kuota pelatihan. "Karena masih banyak orang yang ingin mengikuti pelatihan tetapi penerimaannya hanya terbatas," ujar Yani.
Sodikin juga berharap, semoga angka pengangguran di Cimahi menurun dengan kegiatan ini.Pihaknya juga berharap para peserta setelah mengikuti kegiatan ini bersungguh-sungguh untuk mau bekerja dimana saja atau berwirausaha. "Karena sudah diberikan ilmu dan difasilitasi melalui anggaran dari pemerintah, maka mereka harus bersungguh-sungguh," tandasnya.
