Senin, 15 April 2019 19:59

Dibuat Rp 1,5 M, MPUS ala Ridwan Kamil Baru Bisa Running Setelah Pilpres

Penulis : Fery Bangkit 
Peluncuran Mobil Pelayanan Kesehatan Yang Turut Hadir Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Dan Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Senin (15/4/2019)
Peluncuran Mobil Pelayanan Kesehatan Yang Turut Hadir Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Dan Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Senin (15/4/2019) [ferybangkit]

Limawaktu.id - Meski sudah diluncurkan, Mobile Puskemas (MPUS) tak bisa langsung dinikmati masyarakat Jawa Barat. Sebab, masih harus ada penyempurnaan.

Mobile layanan kesehatan itu diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (15/4/2019) di Alun-alun Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ketua Harian MPUS, Siska Gerpianti menjelaskan, awalnya pihaknya memperkirakan mobil pelayanan kesehatan itu akan selesai dikerjakan 6-8 minggu. Namun kenyataannya, perkiraan itu melenceng sebab harus ada beberapa fasilitas lain yang harus dipasang.

"Sehingga ini nanti kita akan bawa lagi ke bengkel untuk disempurnakan," katanya usai peluncuran.

Kemungkinan, kata Siska, MPUS ini baru bisa melayani masyarakat setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). "InsyaAlloh minggu depan, setelah Pilpres sudah running," ujarnya.

Untuk sementara ini, mobil pelayanan Puskemas ini baru dibuat satu unit yang dibiayai dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang mencapai Rp 1,5 miliar. Unit pertama ini rencananya akan menjangkau 50 titik dalam tiga bulan pertama ini, dan diprioritaskan bagi warga di Bandung Raya terlebih dahulu.

"Mungkin akan banyak di KBB dulu, Bandung Raya sebelum nanti menjelajah ke daerah lain. Ada sekitar 50 titik. Kita siapian dulu teknisnya, kita siapkan peralatannya, SDM-nya," jelasnya.

Rencananya, setelah tiga bulan running unit pertama ini, pihaknya akan membuat MPUS selanjutnya. "Setelah kita kemana-mana kita lihat kekuatan mobil dan lain-lain kita, akan sempurnakan, kita tahun ini akan punya 5," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, unit MPUS saat ini jelas tidak akan cukup untuk melayani sekitar 5 ribu desa se-Jawa Barat. Tapi, kata dia, dalam lima tahun ke depan, pihaknya akan memperbanyak unitnya.

"Sehingga nanti tidak ada lagi cabang-cabang desa yang tidak terlayani karena negara membawa layanan kepada masyarakat, termasuk layanan kesehatan ini," imbuhnya.

Baca Lainnya