Rabu, 13 Maret 2024 20:50

Dialog Ramadhan: Bupati Bandung Dadang Supriatna Sambangi Warga di Rembug Bedas

Penulis : DP
Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke-90 dan ke-91.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke-90 dan ke-91. [*]

Limawaktu.id, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke-90 dan ke-91 di Aula Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, dan Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pada Rabu (13/3/2024). Kegiatan ini merupakan yang pertama di bulan Ramadhan tahun ini dan sekaligus menjadi ajang ngabuburit bagi Bupati Bandung beserta rombongan.

Rembug Bedas adalah ajang silaturahmi antara Bupati Bandung dengan masyarakat untuk berdialog tentang kebijakan, program, dan permasalahan, serta menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang ingin bertemu langsung dengan Bupati Dadang Supriatna.

Masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk Ketua RT, Ketua RW, PKK, Posyandu, LPMD, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, guru ngaji, tokoh pemuda, dan ormas, turut hadir dalam kegiatan ini. Kepala Desa Ciluncat, H. Dadan Dahyana, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Bupati dan mengucapkan terima kasih atas berbagai program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Terima kasih Pak Bupati sudah hadir di Desa Ciluncat. Kami sangat berterima kasih atas berbagai programnya yang luar biasa dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami," ujar Dadan, disambut tepuk tangan ratusan warga.

Dadan menyebut program insentif guru ngaji, RT/RW, linmas, kartu tani, hingga pinjaman tanpa bunga dan agunan sebagai program yang sangat bermanfaat. Ia berharap Bupati Dadang Supriatna dapat melanjutkan kepemimpinannya pada Pilkada 2024.

Di Desa Jatisari, seorang warga bernama Hamdan turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Rembug Bedas ini. "Pelaksanaan Rembug Bedas ini sangat luar biasa, karena para pejabat turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan program-program Pak Bupati Bandung. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum," katanya.

Hamdan juga menanyakan tentang insentif guru ngaji, sementara warga lain, Rudi, mengungkapkan bahwa masih ada warga yang belum tahu tentang program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Agus Hendrayana, Ketua RW di Desa Jatisari, meminta perbaikan jalan desa.

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung merespons pertanyaan dan harapan masyarakat. Mengenai perbaikan jalan di Desa Jatisari, ia berjanji akan memperbaiki jalan sepanjang 4 km secara bertahap. Terkait insentif guru ngaji, Bupati menyatakan bahwa Pemkab Bandung telah menyiapkan kuota untuk 17.000 guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar.

“Kriteria guru ngaji ini adalah memiliki kemampuan dan tidak terikat pendidikan formal. Mereka akan mendapatkan insentif Rp 350.000/bulan dan kartu BPJS Kesehatan untuk empat orang anggota keluarga. Jika guru ngaji meninggal dunia, keluarganya akan mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta,” jelas Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna.

Bupati juga menjelaskan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk memberantas praktik rentenir yang merugikan masyarakat. Selain itu, Pemkab Bandung memprogramkan hibah untuk 88.000 petani dengan anggaran Rp 40 miliar.

Kepala Desa Jatisari, H. Dayat Hidayat, mengucapkan terima kasih atas kesempatan melaksanakan Rembug Bedas di desanya. "Kami atas nama pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung," imbuhnya.

Rembug Bedas diharapkan terus menjadi wadah efektif bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama demi kemajuan Kabupaten Bandung.

Baca Lainnya