Limawaktu.id,- Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemkot Cimahi digadang-gadang bakal menjadi solusi atas maraknya Bank Emok atau Pinjaman Online (Pinjol) yang berdampak pada kerugian masyarakat. Hal itu mengemuka saat digelarnya Diskusi bertajuk Kongres dengan Thema Keseriusan Pemkot Cimahi dan Bank bjb dalam menanggulangi Bank Emok dan Pinjol, yang digagas Anggota DPRD Kota Cimahi Asep Sutiesna di Lobby Pasar Atas Kota Cimahi pada Selasa (30/8/2022).
Kongres atau Ngawangkong teu Beres-beres merupakan kegiatan Anggota DPRD Kota Cimahi Asep Sutiesna dengan mengangkat thema yang sedang aktual di masyarakat. Pada Pelaksanaan Kongres di Lobby Pasar Atas Baru tersebut, hadir Pimpinan Bank bjb Cabang Cimahi Ayi Subarna yang bertindak sebagai narasumber. Namun dalam diskusi tersebut tak satupun hadir perwakilan dari Pemkot Cimahi yang diundang menjadi narasumber kegiatan tersebut.
Pimpinan Bank bjb Ayi Subarna mengatakan, untuk menghalau keberadaan Bank Emok, pihaknya sudah menggulirkan berbagai macam kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah, salah satunya adalah Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang juga program yang digulirkan Pmerintah Provinsi Jawa Barat.
“Untuk menghalau Bank Emok, Kita sudah melakukan edukasi kepada msayarakat melalui para Ketua DKM sekaligus mensosialisasikan program Kredit Mesra, nantinya kita akan bersama-sama dengan Pemkot Cimahi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi,” katanya.
Anggota DPRD Kota Cimahi Asep Sutiesna mengungkapkan, digelarnya Kongres tersebut dimaksudkan untuk menjembatani antara kepentingan masyarakat dengan pemerintahnya, sehingga pemerintah hadir untuk menyampaikan solusi-solusi atas maraknya Bank Emok.
“Kita menjembatani agar pemerintah hadir ditengah masyarakat untuk menjelaskan solusi apa yang dilakukan mengantisipasi persoalan Bank Emok ini,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu solusi dari persoalan Bank Emok ini adalah Pemerintah Kota Cimahi harus mengimplementasikan berdirinya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sehingga para pelaku UMKM akan dapat secara mudah mendapatkan bantuan modal usahanya.
“Dengan hadirnya BPR juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah bagi Pemkot,” katanya.
Keberadaan BPR, Bank bjb dan koperasi-koperasi yang ada di masyarakat bisa dikolaborasikan untuk mengahalau keberadaan Bank Emok ini.
“Keberadaan BPR dan koperasi-koperasi akan lebih memudahkan masyarakat mendapatkan permodalan, dengan cara edukasi semuanya bisa dilakukan, karena edukasi akan lebih gampang dilakukan,” tuturnya.
Secara pribadi dirinya merasa kecewa dengan tidak adanya satupun perwakilan dari Pemkot Cimahi dikegiatan tersebut.
“Kesempatan ini merupakan bentuk kesempatan antara masyarakat dan pemerintahnya, kongres ini bisa dijadikan sarana untuk bertemu antara masyarakat dan pemerintahnya, dengan wakilnya serta lembaga perbankan yang diwakil Bank bjb. Kami akan mendesak agar Pemkot Cimahi segera mendirikan Bank Perkreditan Rakyat,” pungkasnya.
