Limawaktu.id,- DPRD Kota Cimahi akan melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang terkait karena dampak yang dirasakan warga yang diduga diakibatkan proyek pembangunan Underpass.
“Kita akan melakukan pemanggilan kepada dinas terkait,” terang Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya menyikapi protes warga Kelurahan Baros yang terkena dampak banjir, pada Kamis (30/9/2021).
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Cimahi Ermayanti Rengganis mengungkapkan, pihaknya sudah merencanakan normalisasi saluran tersebut namun ada saluran yang tertutup sehingga perlu penanganan khusus.
“Penanganan jangka pendek kami menyiapkan pompa untuk mengatasi banjir tersebut. Bahkan hari kemarin sudah ditangani segera sehingga satu jam kemudian genangan air sudah kering kembali,” jelasnya.
Dia menyebut, pihaknya dua minggu kemarin sudah melakukan normalisasi saluran disekitar lokasi proyek Underpass Sriwijaya.
Diberitakan sebelumnya Proyek pembagunan Underpass Sriwijaya di depan Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi menuai protes warga sekitar. Pasalnya akibat penutupan saluran air yang diduga dilakukan oleh pelaksana proyek mengakibatkan banjir, saat hujan turun.
Salah seorang warga Kelurahan Baros yang berada disekitar lokasi proyek Dian menuturkan, saat hujan turun pada hari kemarin sekitar pukul 14.30 WIB, akibat tertutupnya saluran air mengakibatkan genangan dan air masuk ke sejumlah kios yang ada di Jalan Stasiun Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi.
“Akibat lubang air ditutup akhirnya air menggenang dan mengakibatkan banjir disini,” ungkapnya, Kamis (30/9/2021).
Menurut dia, sejak dilakukannya pembangunan proyek Underpass tersebut, sudah dua kali terjadi banjir disekitar lokasi proyek, khususnya di Jalan Stasiun yang menjadi lokasi pembangunan proyek Underpass tersebut.
