Limawaktu.id - Pemkot Cimahi kembali mengumbar janji perbaikan Stadion Sangkuriang, yang rencananya masuk program prioritas tahun 2021 yang terangkum dalam Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Cimahi.
"Stadion Sangkuriang yang representatif menjadi prioritas pembangunan di tahun 2021. Kita sedang mengupayakan berbagai alternatif pembiayaan," kata Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, dalam Musrenbang Kota Cimahi di Techno Park Cimahi, Jalan Raya Baros, Rabu (11/3/2020).
Dalih keterbatasan anggaran membuat Pemkot Cimahi mengupayakan berbagai alternatif pembiayaan baik melalui bantuan pemerintah pusat, Pemprov Jabar hingga pembiayaan lain yang sah sesuai dengan perundangan.
Selain Stadion Sangkuriang, Pemkot Cimahi juga rencananya akan membuat creative center, revitalisasi Pasar Cimindi hingga penataan Alun-alun Kota Cimahi, yang rencananya akan mengoptimalkan bantuan dari Pemprov Jabar.
Sebetulnya, revitalisasi Stadion Sangkuriang sudah diagendakan sejak beberapa tahun ke belakang. Bahkan, tahun 2019 Pemkot Cimahi sudah menjanjikan akan memulai pembangunannya.
Namun karena anggaran bantuannya tak disetujui Pemprov Jabar, proses revitalisasi akhirnya tertunda lagi. Anggaran bantuan tahun ini hanya digunakan untuk pembangunan Underpass Jalan Sriwijaya, pembangunan jalur ganda (double track) jembatan Leuwigajah, pembangunan sekolah baru.
"Kemudian pembangunan destinasi wisata baru di Cimenteng, pembangunan gedung C RSUD Cibabat berikut pengadaan sarana prasarana serta dan pembangunan command center Kota Cimahi," ungkap Ajay.
Dalam Musrenbang tingkat kota tahun ini juga tergambar sejumlah target yang dicanangkan Pemkot Cimahi. Seperti target pertumbuhan ekonomi bisa naik 6,04 persen tahun 2021, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,11 persen, dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 7,58 persen
Sekedar cacatan, capaian indikator pembangunan Kota Cimahi di tahun 2018, dari target 5,64 persen pertumbuhan ekonomi mencapai pertumbuhan naik sedikit mencapai 5,68 persen, penurunan tingkat kemiskinan mencapai 4,39 persen dari target 5,61 persen di tahun 2019.
"Penurunan TPT masih menjadi catatan karena belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 7,52 persen, untuk 2019 baru mencapai angka 8,08 persen," terang Ajay.
