Rabu, 16 Februari 2022 11:27

COVID-19 di Kota Cimahi Didominasi Varian Omicron

Penulis : Bubun Munawar
Cimahi
Cimahi [Istimewa]

Limawaktu.id,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Cimahi didominasi oleh varian Omicron. Pasalnya, penularan virusnya yang lebih cepat.

"Setiap hari ada penambahan kasus rata-rata kurang lebih 50 orang. Saya sampaikan bahwa dengan cepatnya penularan seperti diprediksi juga ditingkat pusat kurang lebih 87 persen itu kasusnya Omicron," kata  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalini,  Rabu  (16/2/2022).

Menurut dia, Ketika sampel warga Kota Cimahi dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasilnya ada 13 orang warga Kota Cimahi yang dipastikan positif terpapar virus korona.

"Memang kami ada data terbaru seperti dari 299 kasus positif oleh Labkesda itu diambil sampel 13. Itu positif Omicron," jelasnya.

Diakuinya, penularan dan penambahan kasus COVID-19 yang disebut memasuki gelombang ketiga ini memang lebih cepat yang mirip dengan ciri khas Omicron. Varian tersebut menyerang saluran pernafasan atas.

Berdasarkan data yang dipimpun Dinas Kesehatan Kota Cimahi, kekinian ada 529 orang warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi aktif positif COVID-19 dari total 12.850 kasus yang terdata sejak tahun 2020.

"Omicron dari hasil penelitian itu memang menyerang saluran pernafasan atas, jadi gejala demam ada tidak terlalu tinggi juga dan tidak lama demamnya. Ada batuk pilek ada mual sakit kepala," jelas Dwihadi.

Kian cepatnya penularan dan penambahan kasus, pihaknya pun akan menambah kapasitas tempat tidur khusus pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan. Semula, kapasitasnya hanya 10 persen tempat tidur namun akan ditambah menjadi 15 persen.

"Sekarang keterisiannya sudah 66,09 persen dari total 10 persen kapasitas. Rencananya kita akan tambah menjadi 15 persen," terangnya.

Menghadapi kasus COVID-19 ini, Dwihadi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia mengimbau khususnya bagi lansia untuk tetap berdiam diri di rumah.

"Untuk lansia berada di atas 60 tahun hindari bepergian atau siapapun yang di rumah yang tinggal bareng dengan lansia tingkatkan proskesnya agar tidak membawa penularan COVID-19 ke dalam rumah," imbuh Dwihadi.

Baca Lainnya