Senin, 24 Februari 2020 16:35

Cimahi Punya 300 Relawan Rawat Layad, ini Tugasnya!

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna saat Peresmian Relawan Rawat Layad
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna saat Peresmian Relawan Rawat Layad [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Untuk melayani kegawatdaruratan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Cimahi telah menyiapkan 300 orang yang tergabung dalam Relawan Rawat Layad.

Para relawan yang berasal dari berbagai latar belakang itu dikukuhkan oleh Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna pada Senin (24/2/2020) di Cimahi Techno Park Jalan Raya Baros.

didampingi Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana serta unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tersebar di lingkungan Pemkot Cimahi.

Ibu Lucyani Priatna Bersama unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat Peresmian Relawan Rawat Layad

"Ada 300 orang (relawan), terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Kebanyakan usia muda. Karena relawan, jadi mereka tidak digaji," kata Ajay ditemui usai kegiatan.

Dijelaskan Ajay, para relawan Rawat Layad ini bertugas membantu pemerintah ketika ada kegawatdaruratan. Mereka tersebar di 15 kelurahan se-Kota Cimahi.

"Makanya mereka dilatih untuk bekal pertolongan pertama," ucapnya.

Sekretaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, program pengadaan Relawan Rawat Layad ini merupakan serapan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pelatihannya pun sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Dijelaskan Rini, sapaan Chanifah, para relawan tersebut diberikan pelatihan dasar tentang kegawatdaruratan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dari mulai pertolongan pertama bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruatan.

"Misalnya pernafasannya harus membebaskan  jalan nafas, itu yang utama. Tanda-tanda vital itu yang harus mereka perhatikan, sambil membangun jejaring  juga dengan puskesmas dan ambulan Puskemas," jelasnya.

Seharusnya, kata Rini, bantuan dari provinsi disertai dengan mobil ambulan. Sebab di Cimahi sudah ada kendaraan siaga untuk setiap kelurahan, kata dia, maka pihaknya akan memanfaatkan ambulan yang sudah ada.

"Makanya kita akan optimalkan ambulan siaga yang sudah ada di 15 kelurahan," ucap Rini.

Dijelaskan Rini, tugas para relawan rawat layad ini jika ada yang kegawatdarurat, dia akan mengikuti ambulan bersama-sama dari tim ambulan yang sudah di support dari kelurahan, berupa bensin dan lain-lain.

"Misalnya ada yang perlu dibantu pertolongan pertamanya, mereka bisa melaksakannya. Kalau selama ini kan ambulan belum di support itu (SDM), hanya supir. Itu yang menjadi salah satu evaluasi kita," terangnya. 

 

Baca Lainnya