Rabu, 15 Februari 2023 11:29

Cianjur Capai Penurunan Prevalensi Stunting Terbesar se Jawa Barat

Penulis : Wawan Gunawan
Bupati Cianjur Herman Suherman memperlihatkan penghargaan Kategori  Penurunan Prevalensi Stunting terbesar se-Jawa Barat  2022, Rabu (15/2/2023)
Bupati Cianjur Herman Suherman memperlihatkan penghargaan Kategori Penurunan Prevalensi Stunting terbesar se-Jawa Barat 2022, Rabu (15/2/2023) [Istimewa]

Limawaktu.id,- Pemerintah Kabupaten Cianjur mendapatkan 2 Apresiasi Percepatan Penurunan Stunting dalam acara Rapat Kerja Daerah (Raperda) Program Bangga Kencana BKKBN Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan tanggal 13-14 Februari 2023 di Hotel Holliday Inn – Bandung.

“Penghargaan meliputi Kategori Penurunan Prevalensi Stunting terbesar se-Jawa Barat sebesar 20,1 % dan Kategori Prevalensi Stunting dibawah 14%,” sebut Bupati Cianjur Herman Suherman, Rabu (15/2/2023).

Menurut dia, Penghargaan bagi Kabupaten Cianjur diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. H. Irvan Nur Fauzy, M.Kes dan Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Cianjur, H. Dedi Supriadi, S.IP., M.Si.

“Karena hari ini saya melaksanakan sosialisasi untuk percepatan pembangunan rumah rusak untuk Desa Ciputri Kecamatan Pacet bersama dengan OPD lain dan juga Forkopimcam Pacet,” katanya.

Untuk diketahui, bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menurun sebesar 20,1% (dari 33,7% menjadi 13,6%).

Sedangkan Gubernur Jawa Barat RidwanKamil mengatakan : Stunting adalah gagal tumbuh, karena gizi buruk. Badannya kecil dan otaknya lemah. Sehingga tidak mampu menjadi individu yang bersaing dan produktif di masa depan.

Stunting adalah problem utama yg akan menggagalkan Indonesia menjadi negara adidaya maju di 2045.Angka kelahiran di Jabar juga terjaga 2,11 anak. Artinya setiap keluarga di Jawa Barat punya keturunan rata2 hanya 2 anak. Artinya Program KB sangat berhasil.

Dijelaskan Emil, setiap tahun 350 ribu pengantin menikah di Jawa Barat. Artinya setiap hari ada 1000-an pengantin menikah.

“Di Pulau Jawa, Jawa Barat performa ekonomi terbaik, penurunan kemiskinan terbaik dan penurunan stunting terbaik, sehingga mari kita syukuri dan terus kita perbaiki hal-hal yang masih kurang,” pungkasnya.

 

Baca Lainnya