Senin, 31 Mei 2021 12:31

Cegah Lonjakan Pengunjung, Pengelola Wisata Ranca Upas Terapkan Strategi Ini

Penulis : Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin
Pengunjung memberi makan rusa di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Pengunjung memberi makan rusa di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung. [limawaktu.id]

Limawaktu.id – Kawasan Wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung menerapkan langkah-langkah pengendalian untuk mencegah terjadinya kerumunan di seluruh fasilitas wisata, di antaranya camping ground, kolam renang hot spring, dan penangkaran rusa.

Monitoring Lapangan Ranca Upas Jaka Ismawijaya mengatakan, langkah pengendalian tersebut dilakukan dengan lebih ketat, berkaca dari lonjakan jumlah wisatawan Ciwidey di masa libur Lebaran yang berujung pada penutupan sementara pada 16 Mei lalu, demi mencegah penularan COVID-19 klaster wisatawan.

“Sebenarnya waktu itu Ranca Upas masih kosong, menampung beberapa persen kapasitas pengunjung, tapi ketika ada edaran untuk penutupan sebagai imbas dari lonjakan di tempat wisata lain, kami harus ikuti. Pengunjung banyak yang kecewa juga,” katanya saat ditemui di kawasan Ranca Upas, Senin (31/5/2021).

Adapun saat ini untuk mencegah lonjakan dan kerumunan wisatawan, pihaknya menerapkan batas maksimal jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas. Menurut Jaka, kawasan wisata Ranca Upas yang memiliki luas sekitar 500 ha normalnya dapat menampung beribu-ribu pengunjung. Namun di masa pandemi ini pengunjung dibatasi sampai maksimal 3000 orang per hari.

Terkait pencegahan kerumunan wisatawan, Jaka mengatakan, pihaknya menghimbau pengunjung di fasilitas perkemahan untuk memasang tenda berjauhan satu sama lain, terutama yang tidak datang dari daerah yang sama.

“Untuk kolam renang, baru hari ini dibuka kembali. Sebelumnya terus ditutup sejak ada perintah penutupan tempat wisata,” katanya.

Sementara untuk fasilitas penangkaran rusa yang menjadi daya tarik utama kawasan wisata Ranca Upas, pengunjung diberi batas waktu maksimal 15 menit untuk bermain dengan rusa-rusa yang ada di sana dan tidak berkumpul di satu titik.

Terkait interaksi dengan rusa, berdasarkan pantauan Limawaktu.id, tidak ada batasan khusus bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan hewan tersebut. Namun, pengunjung wajib mencuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah disediakan, sebelum dan sesudah memasuki area penangkaran.

“Petugas kami di lapangan juga selalu mengingatkan pengunjung secara langsung untuk mengenakan masker jika ada yang melanggar, dan menyediakan masker untuk pengunjung. Kami pun setiap 10 menit sekali memutar himbauan mematuhi prokes melalui speaker yang tersebar di berbagai tempat,” katanya.

Meskipun animo wisatawan pengunjung Ranca Upas termasuk tinggi, Jaka meyakinkan berwisata di sini aman asalkan pengunjung mematuhi seluruh prokes COVID-19, antara lain selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan membatasi interaksi. Ia pun berpesan agar pengunjung dan calon pengunjung senantiasa menjaga kesehatan.

“Ayo berwisata nge-camp di Ranca Upas, Insya Allah aman, terkendali dari COVID-19,” pungkasnya.

Baca Lainnya