Limawaktu.id, Bali – Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau lebih akrab disapa Cak Imin mengaku pihaknya sering mendapatkan fitnah jika Calon Presiden Anis Baswedan dan dirinya Intoleran dan tidak pro kebhinekaan.
“Semua tuduhan itu salah. Dari Bali saya tegaskan, AMIN sangat peduli toleransi beragama. Andai dada saya dan mas Anies dibelah, maka isinya adalah Merah Putih, NKRI Harga Mati,” ungkap Cak Imin di akun instargramnya, Jum’at (26/1/2024).
Bantahan itu disampaikan Cak Imin dalam acara konsolidasi di Bali. Dia minta masyarakat setempat untuk tidak gampang terbawa arus fitnah semacam itu.
"Tidak mudah perjuangan kita, fitnah terjadi di mana-mana, Mas Anies difitnah disebut intoleran dituduh tidak mengedepankan toleransi. Di Bali saya sampaikan, kepada masyarakat Bali jangan mudah kena hasut dan fitnah oleh siapapun," katanya.
Cak Imin memastikan dirinya dan Anies Baswedan akan menjadi perekat dalam kebinekaan, sehingga keadilan dan kesetaraan dapat dirasakan setiap warga Indonesia.
Cak Imin mendapat sambutan hangat dari ratusan anggota relawan 'Basra' atau Bali Satu Suara. Kelompok ini terdiri atas kelompok Muslim pendukung Anies-Muhaimin dengan tokoh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Nyai Juwariyah Fawaid sebagai komando.
"Gagasan perubahan ini bisa diterima semua kalangan dari berbagai latar belakang partai apa pun, karena keinginan perubahan itu ada di depan mata, nasib seluruh orang kecil ini yang harus diubah agar ada perhatian kepada mereka yang memang sudah lama terhimpit ekonominya, itu menjadi pendukung kuat AMIN yang militan," ujar Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
