Limawaktu id , - Penataan Wajah Kota Bandung belum seluruhnya menyentuh seluruh wilayah dan merata, termasuk di Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir. Padatnya penduduk di Kelurahan Ciroyom, mengundang terjadinya kekumuhan baru, jika tidak cepat dilakukan penanganan.
Beruntung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggulirkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Ciroyom pada 2019 ini. Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum">air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Ketua BKM Paguyuban masyarakat Ciroyom Makmur (PMCM) Apip menyebutkan, pada 2019 ini Kelurahan Ciroyom mendapatkan dana sebesar Rp. 2 Miliar lewat Program Kotaku, untuk melakukan pembangunan atau perbaikan di lingkungan masyarakat, diantaranya pembuatan sarana air bersih, perbaikan drainase, perbaikan rumah tidak layak huni dan pembuatan Instalasi Pengolahan Limbah Domestik (IPAL).
Dalam pelaksanaannya, kata dia, BKM dan KSM berusaha agar apa yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga tidak menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , karenanya keterlibatan semua pihak dalam pengawasan pekerjaan yang didanai oleh Program Kotaku ini benar-benar cermat.
"Ada keterlibatan pihak kepolisian, kejaksaan dan BPK dalam pengawasan pekerjaan, kami berusaha agar semuanya berjalan sesuai ketentuan dan tidak menjadi temuan BPK," jelasnya.
Sedangkan Kepala Kelurahan Ciroyom, M Agus Firmansyah mengatakan, dengan digulirkannya Program Kotaku di Kelurahan Ciroyom, sangat membantu masyarakay karena ketersediaan air bersih di beberapa RW sudah menipis, bahkan kalau musim kemarau mengalami kesulitan.
"Dengan program Kotaku warga kami ikut terbantu, khusus Sarana Air Bersih nantinya bisa dimanfaatkan oleh semua warga, tak hanya di lokasi pembuatan saja, seperti di RW 08," sebutnya.
Semenra, Asep, salah seorang warga Kelurahan Ciroyom mengaku, dengan dilaksanakannya pembuatan sarana air bersih di wilayahnya, warga sangat terbantu dalam pemenuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari. "Kami sangat berterimakasih dengan adanya pembangunan sarana air bersih di tempat kami " pungkasnya.
