Minggu, 5 Desember 2021 14:52

Bentuk Keprihatinan Kepada Pelajar CIMAHIBISA Salurkan Beasiswa

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Tidak mudah untuk  menentukan 50 orang yang berhak mendapatkan beasiswa bagi kalangan pelajar di Kota Cimahi. Melalui tahapan pendaftaran dan seleksi, akhirnya CIMAHIBISA menetapkan 50 orang pelajar dari 400 pendaftar untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Founder CIMAHIBISA Aulia Septiadi mengungkapkan, pemberian beasiswa ini dilakukan karena keprihatinan pribadinya, yang melihat  telenta para pelajar di Cimahi bila  dibandingkan dengan daerah lainnya yang masih  kurang.  

“Talenta pelajar di Cimahi sedikit kurang, terutama dari sisi mentalitas padahal untuk bisa bersaing secara nasional ataupun global, modal  yang pertama itu mental untuk bisa percaya diri. Saya melihat pelajar di Cimahi tidak terlalu pede dibandingkan dengan anak – anak di Bandung ataupun di Jakarta karena krisis identitas  tadi, “ terangnya, saat pemberian beasiswa bagi para pelajar se Kota Cimahi, di Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros Kota Cimahi, (5/12/2021).

Menurut dia, pelajar yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut pertama dilihat dari curriculum vitae, dan mengisi  form yang disediakan, lalu pihaknya melihat mimpi mereka seperti apa.

“Nah kita pilih 100 besar lalu diwawancara satu persatu tentang mimpi Kota Cimahi dan cita cita dia mau kemana,’’ katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Hardjono memulai proses pemberian beasiswa oleh CIMAHIBISA dilakukan secara keren, beda dari yang lain, biasanya beasiswa itu diseleksi dari segi raport, kalau ini ada semacam projek yang harus diselesaikan, kemudian ada tahap mentoring dan dari 200 itu tersaring 50 orang.

“Pemberian beasiswa ini dilakukan berbasis proyek dengan pemberian tugas tertentu,” sebutnya.

Sementara itu untuk Pemkot Cimahi sendiri untuk pemberian beasiswa sudah dua tahun ini tidak diberikan karena konsentrasi pemerintah tidak memberikan beasiswa untuk yang berprestasi, tetapi untuk meringankan biaya pendidikan melalui BOS, BOP dan insentif ke guru.

“Kebijakan seperti ini dilakukan untuk meringankan sekolah  dan mereduksi biaya pendidikan yang ditanggung oleh masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan Anggota DPRD Kota Cimahi H. Barkah Setiawan mengatakan, mungkin untuk beasiswa SMP atau SD sudah dilaksanakan, tapi katanya beasiswa SMA  belum dilaksanakan dan seharusnya sudah dilaksanakan.

“ Kalau beasiswa atau misalnya pemberian reward kepada siswa berprestasi atau pemberian anggaran sekolah kepada anak yang tidak mampu saya kira bukan sesuatu yang salah, justru itu yang harus dilaksanakan. Apalagi bahwa bebasnya iuran dan yang lain sebagainya sudah menjadi janji walikota dan wakil walikota pada saat itu.

“ Jika misalnya janji itu terhalangi dengan peraturan, karena SMA/SMK itu ditanggung oleh provinsi tetapi kita harus bisa menggali dari sisi yang lain, potensi apa misalnya memberikan dana kepada yang tidak mampu saya rasa tidak salah untuk memberikan itu, jangan sampai off sekaligus, tidak ada sekaligus, itu sudah menjadi janji Walikota Cimahi, “ pungkasnya.

Baca Lainnya