Limawaktu.id,- Sejak 2018, kini sudah ada 24 ATM Beras dan terus ditambah supaya bantuan terdistribusikan lebih mudah. ATM Beras ini disimpan di lokasi kelurahan dan Masjid yang mendekati sasaran penerima manfaat, tentunya sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Dengan ATM Beras ini, semua penyaluran terdata rapih dan tertib, para penerima manfaat diberikan 1 kartu ATM untuk satu KK," terang Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Kamis (28/1/2021)
Menurut Oded, Untuk non DTKS, seperti yang terdampak Covid-19 misalnya dan ingin mendapat manfaat dari ATM Beras ini, bisa diajukan melalui musyawarah kelurahan, lalu diajukan ke @dinsosnangkis kemudian diajukan ke Kemensos.
Seperti diketahui, ATM Beras merupkan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Inovasi ini diperuntukan bagin warga miskin yang tidak tercover program Beras Miskin (Raskin). Satu mesin ATM Beras bisa melayani sebanyak 75 kepala keluarga. Rencananya, Pemkot akan menempatkan 151 ATM Beras di seluruh Kota Bandung.
Oded melanjutkan, ATM Beras yang sudah beroperasi, ditempatkan di rumah-rumah ibadah. Tujuannya supaya penerima manfaat bisa memperoleh bantuan materi sekaligus nasihat dari para pemuka agama di rumah-rumah ibadah.Penempatan ATM Beras di rumah ibadah, untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.
"Ini bisa mengurangi kecurangan. Penyaluran bantuan ada ada proses mental. Tidak mungkin kita membohongi proses di rumah ibadah.Semoga ini menjadi solusi bagi para penerima manfaat, kudu terus semangat," papar Oded.
