Limawaktu.id,- Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi Nur Kuswandana Mengungkapkan, Persoalan Banjir masih menjadi isu strategis yang dihadapi Kota Cimahi untuk tahun 2022 mendatang.
Dikatakannya, persoalan banjir di Kota Cimahi terjadi karena adanya penyempitan drainase dan sungai akibat pembangunan yang dilakukan masyarakat. Untuk mengatasi persoalan banjir tersebut tak hanya dilakukan oleh Pemkot Cimahi saja tapi juga harus dilakukan terintegrasi dengan melibatkan Pemkab KBB, Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung.
Menurutnya, persoalan banjir tersebut harus diatasi secara komprehensif dari hulu sampai kehilir karena posisi sungai yang ada di Kota Cimahi yang berada ditengah antara Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung di bagian utara, serta Kabupaten Bandung di bagian selatan.
“Karena harus melibatkan pemerintah diwilayah sekitar Kota Cimahi, maka peran Pemerintah Provinsi menjadi sangat penting,” paparnya, usai pelaksanaan Forum Perangkat Daerah di Gedung Cimahi Technopark, Kamis (4/3/2021).
Untuk mengatasi persolan banjir Melong misalnya, Pemprov Jabar sudah mengeluarkan dana untuk penanggulangannya melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) , unuk melakukan pembebasan lahan di Kelurahan Melong.
“Mudah-mudahan segera terwujud penanggulangan banjir Melong ini, “ pungkasnya.
