Jumat, 3 Januari 2020 13:36

Bandung Barat Dikepung Banjir Bandang, ini Wilayah Paling Terdampak

Banjir Bandang Cimareme
Banjir Bandang Cimareme [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Kepala Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo menyebutkan, ada tiga desa yang mengalami dampak bencana banjir bandang yang cukup parah.

Ketiganya adalah Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah tepatnya di Kampung Lebaksari RT 01/02. Ada 85 Kepala Keluarga (KK) dengan 367 jiwa yang terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi dan tersumbatnya drainase. Selain itu, Underpass Padalarang juga ikut terendam.

Kemudian Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah tepatnya di Perumahan Cimareme Indah dan Kampung Caringin Babakan RT 04/03. Banjir bandang yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan jebolnya tanggul itu mengakibatkan 67 KK dengan 230 jiwa Mengungsi. Selain itu juga merusak peralatan rumah tangga terendam banjir dan lumpur, 1 Kendaraan roda 4 rusak serta 5 kendaraan roda 2 rusak.

Banjir Bandang Cimareme

Terakhir adalah di Desa Cipeundeuy Kecamatan Ngamprah, tepatnya di Kampung Pajagalan RT 05/02. Bencana alam yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan jebolnya 2 titik tembok sepanjang 30 meter itu berdampak terhadap 77 KK (rumah) yang dihuni 300 jiwa.

"Yang terparah di Kampung Lebaksari, kemudian Kampung Pajagalan sama Cimareme," kata Duddy saat ditemui di Ngamprah, Kamis (2/1/2020).

Diakui Duddy, pihaknya belum merinci jumlah kebutuhan anggaran bagi para korban banjir. "Kebutuhannya belum kita rinci, tapi yang jelas untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan pengungsi," katanya.

Dikatakannya, seluruh personel BPBD KBB sudah dikerahkan untuk penangguulangan bencana di wilayah-wilayah tersebut. "Kita juga dibantu relawan, seperti dari PMI, Baznas dan sebagainya," ucapnya.

Duddy melanjutkan, Pemkab Bandung Barat sudah menetapkan masa tanggap siaga bencana selama tujuh hari, terhitung tanggal 1 hingga 8 Januari 2020.

Baca Lainnya