Limawaktu.id,- Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengungkapkan, tahun ini, Pemkab Bandung Barat mendapat kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 4.774. Untuk CPNS kesehatan sebanyak 53 dan tenaga teknis sebanyak 60 orang.
“Untuk PPPK guru sebanyak 4.560 dan untuk PPPK kesehatan sebanyak 101 orang,” sebutnya, dalam akun instagramnya, Kamis (20/5/2021).
Dikatakan Hengky, pengumuman seleksi dilakukan dari 30 Mei sampai 13 Juni 2021. Sedangkan pendaftaran dilaksanakan 31 Mei sampai 21 Juni 2021. Untuk PPPK guru, seleksinya dilakukan oleh Kemendikbud, sementara untuk CPNS dan PPPK non guru seleksi administrasinya melalui SSCASN dengan verifikator instansi daerah.
Sementara, tingkat kebutuhan PNS di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai masih sangat minim. Dari perhitungan total kebutuhan pegawai 15.234 orang, saat ini yang eksisting tercatat baru ada 7.487 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Asep Ilyas mengatakan, data tersebut berdasarkan analisa jabatan (Anjab) dan analisa beban kerja (ABK).
"Jika melihat data kebutuhan pegawai berdasarkan Anjab dan ABK hingga 31 Oktober 2020 maka KBB masih kekurangan sebanyak 7.756 PNS," ujarnya di Bandung Barat, dikutip INews, beberapa waktu lalu.
Besarnya selisih kekurangan pegawai, menurut Asep karena setiap tahunnya ada ratusan PNS yang memasuki masa pensiun. Jika dikalkulasikan, setiap tahunnya ada sekitar 300 PNS yang pensiun dengan berbagai posisi, pangkat dan bidang pekerjaan.
Kondisi tersebut, Asep tidak sebanding dengan penerimaan atau penambahan formasi baru dari jalur CPNS. Artinya, kuota penerimaan CPNS tidak sama dengan yang jumlah yang pensiun.
