Limawaktu.id,- Menjelang akhir tahun 2021, dana yag dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi baru terserap sekitar 60 persen saja. Hal ini terjadi karena terkendala akibat adanya Pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Cimahi Chanifah Listyarini membenarkan hal itu. Dia berdalih, serapan anggaran pada APBD 2021 tidak optimal karena adanya Pandemi Covid-19.
“Banyak kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat berjalan karena adanya Pandemi Covid-19,” terangnya, Selasa (14/12/2021).
Bahkan kegiatan yang harus dilakukan secara tatap muka dibatasi karena beberapa kali dilakukam PPKM di masa Pandemi Covid-19 ini.
“Kegiatan yang harus dilakukan dengan tatap muka dan sebagainya terkendala karena adanya pandemc Covid-19,” jelasnya.
Sebelumnya, dirinya meyakini jika pembangunan fisik menjadi pendongkrak serapan APBD. Namun beberapa kegiatan fisik tertunda pada tahun ini.
“Yang mendongkrak serapan itu kan dari kegiatan fisik. Jika pembangunannya sesuai rencana, kita yakin bisa sampai 90 persen serapan anggarannya,” sebut Rini.
Dikatakannya, masih rendahnya serapan anggaran tersebut dikarenakan belanja modal yang belum sepenuhnya terealisasi. Masih banyak belanja modal pembangunan yang hingga kini belum terlaksana. Di antaranya revitalisasi Stadion Sangkuriang, pmbangunan Underpass Sriwijaya, maupun Mall Pelayanan Publik yang hingga kini masih dalam proses fisik. Pembangunan jalan bawah tanah yang mencapai Rp 84 miliar, pembangunannya ditargetkan rampung tahun ini.
