Kamis, 21 Maret 2024 18:56

Antispasi DBD, Dicky Saromi Ajak Warga Cimahi Jaga Kebersihan Lingkungan

Penulis : Bubun Munawar
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mmeberikan keterangan pers terkait Demam Berdarah Dengue, di Gedung Cimahi Technopark, Kamis (21/3/2024)
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mmeberikan keterangan pers terkait Demam Berdarah Dengue, di Gedung Cimahi Technopark, Kamis (21/3/2024) [Istimewa]

Limawaktu.id, Kota Cimahi -  Untuk mengantispasi penularan penyakit Demam Berdarah Dengue, Pemerintah Kota melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, agar menghindari berkembangnya jentik nyamuk.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota  Cimahi Dicky Saromi, di Gedung Cimahi Technopark, Kamis (21/3/2024).

Menurutnya melakukan kebersihan lingkungan dilakukan  dalam penanganan Demam berdarah dengue (DBD), sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat Kota Cimahi, dalam mencegah penularan penyakit DBD.

“Karena upaya ini  yang tidak mudah, kami melibatkan banyak pihak terutama pihak RT RW dan Kelurahan termasuk anak-anak sekolah,” terangnya.

Dia berharap masyarakat bisa melaporkan apabila ada sumber jentik, air yang tergenang atau yang kotor dan sebagainya, untuk pencegahan.

Tak hanya itu, Dicky juga meminta semua rumah sakit, puskesmas dan rumah sakit swasta agar bisa memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada mereka yang terkana DBD, karena mereka membutuhkan pelayanan agar bisa sehat kembali.

"Kita terus berkerjasama dengan pihak lainnya agar situasi ini bisa di kendalikan dengan baik terutama bagi yang terpapar, jelas Dicky.

Bagi yang terpapar Dicky berharap, agar bisa melaporkan kepada pihak puskesmas terdekat, karena pelaporan ini setidaknya bisa mengurangi korban dan bisa menyehatkan mereka kembali.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak karena dalam hal ini tidak hanya urusan Dinkes saja, namun juga Dinas lain yang terkait.

Sangat di singgung terkait penuhnya ruangan di RSUD Cibabat, Dicky mengatakan, ruangan khusus tetap disediakan.

“Saya sudah tekankan kepada pihak RSUD agar tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar penyakit DBD,” pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sejak Januari hingga Maret 2024, sudah ada 264 warga yang harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit akibat terserang penyakit DBD.

Dia mengatakan, banyaknya kasus DBD pada awal tahun 2024 ini akibat curah hujan yang tidak menentu dan menyebabkan timbulnya banyak genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Mulyati meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan 3M yaitu menguras tempat air, menutup tempat air dan mengubur barang-barang yang membuat air tergenang.

"Saya juga titip pesan kalau ada anak yang memiliki gejala panas (DBD) segera bawa ke fasyankes agar bisa segera dilakukan penanganan," ucapnya.

 

Baca Lainnya