Rabu, 14 Juni 2023 23:56

Antisipasi El Nino, Jabar Siapkan Bantuan Benih Padi Tahan Kering

Penulis : Iman Nurdin
Dinas TPH Jabar menyediakan benih padi varietas tahan kering  untuk mengantisipasi dampak El Nino di Jawa Barat.
Dinas TPH Jabar menyediakan benih padi varietas tahan kering untuk mengantisipasi dampak El Nino di Jawa Barat. [ilustrasi]

Kota Bandung, Limawaktu.id - Menghadapi dampak El Nino, Jawa Barat sudah menyiapkan bantuan benih padi varietas tahan kering. Bantuan ini diutamakan di wilayah lumbung padi nasional, yakni Indramayu, Karawang, Cirebon, Bekasi, Cianjur dan Majalengka.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar Yanti Zakiah pada kegiatan Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6/2023). mengatakan, upaya ini sebagai antisipasi agar produksi pertanian tetap berjalan, meski kekeringan melanda Jawa Barat. Salah satunya, dengan menyediakan bantuan benih padi varietas tahan kering kepada petani.

"Selain bantuan benih, upaya yang sudah dan sedang dilaksanakan di Jabar agar tidak berdampak pada produksi antara lain juga menyediakan air yang cukup untuk  target luas tanam tahun 2023 sekitar 1,8 juta hektare, dengan satu kali hingga ada yang bisa tiga kali tanam," katanya.

Benih padi varietas tahan kering yang disediakan, di antaranya Impari, Impago, Cakrabuana, dan Situ Bagendit. Ada 448 varietas padi yang sudah diluncurkan Kementerian Pertanian yang dapat dijadikan pilihan petani.

Sampai Juni 2023, dari alokasi sebanyak 75.000 ha bantuan benih sudah disalurkan untuk 53.000 ha , belum lagi bantuan dari Pemerintah Pusat.  "Sisanya akan kita dorong untuk antisipasi El Nino," ujarnya.

Yanti menambahkan, bantuan benih kepada petani juga dilakukan pada awal tahun 2023 terkait bencana banjir yang menyebabkan lahan puso seluas sekitar 30.000 ha. DTPH Jabar melakukan langkah cepat dan tepat dengan memberikan benih baru kepada petani terdampak untuk tanam ulang.


Pola tanam

Yanti mengingatkan, selain bantuan benih padi varietas tahan kering, penting memahami pola tanam. Petani tidak memaksakan diri menanam pagi jika air irigasi menurun.

"Petani jangan memaksakan diri menanam padi jika air irigasi mulai berkurang, jadi bisa diganti dengan umbi dan kacang-kacangan," paparnya.

Pada tahun ini luas lahan sawah di Jabar tercatat 928.218 ha di 27 kabupaten/kota. Dengan intensifikasi lahan, produksi beras Jabar berhasil mencapai posisi dua terbanyak secara nasional pada 2022.

"Tahun 2023 kami tetap optimistis bisa memproduksi beras terbanyak kedua nasional. Terbukti dengan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden kepada Gubernur Jabar di Padang beberapa hari lalu," ungkapnya.

Baca Lainnya