Limawaktu.id,- Jajaran personel Detasemen B Pelopor satbrimob Polda Jawa Barat menggelar pelatihan Collapased Structure Search and Rescue (cssr), di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan yang dimulai sejak Senin (25/3/2018) dan berakhir Rabu (28/3/2018) itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan personil dalam pencarian dan pertolongan korban bencana.
Kepala Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jabar, AKBP Nurbaja mengatakan, kegiatan pelatihan tentang kebencanaan ini pertama kali dilaksanakan pada jajaran Satbrimobda.
"Diharapkan anggota dapat mengetahui serta mengerti dan memahami tentang apa yang dimaksud dengan CSSR," ujarnya, Selasa (27/3/2018).
Selain itu, kata dia, seluruh anggota harus bisa mengoperasionalkan alat-alat yang digunakan pada metode CSSR sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas pada saat dibutuhkan.
AKBP Nurbaja menjelaskan, metode CSSR merupakan metoda pencarian dan pertolongan korban yang harus di kuasai anggota Satbrimob.
Pasalnya Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang rawan bencana, terutama di wilayah bagian selatan yang dinyatakan berkategori rawan gempa dan longsor aktif.
"Selain gempa dan longsor dikarenakan faktor geografis provinsi Jawa Barat juga memiliki kerawanan bencana yang lain dikarenakan faktor teknologi, industri, kepadatan penduduk dan klimatologi," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan CSSR ini juga bertujuan untuk mempererat kerja sama yang baik sebagai perwujudan partnership building dengan stake holder terkait baik internal maupun external polri.
Dimana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (BNPP) merupakan leading sector penanggulangan bencana dan pencarian serta pertolongan korban bencana.
