Limawaktu.id,- RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sejak 12 Oktober 2020 lalu telah dikonversikan penuh menjadi RS rujukan perawatan pasien Covid-19.
Di depan RS disiapkan tenda posko untuk screening bagi warga sebagai syarat masuk ke RS, lalu ada tenda yang dibutuhkan untuk IGD khusus non COVID.
"Tadi malam saya bersama pak Wagub melihat Kapasitas isolasi di RSUD Kebayoran lama berkapasitas 53 bed, terpakai 18 (34%). Sementara kapasitas ICU 2 bed, saat ini sudah terpakai semua 100%.," terang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,Kamis (11/2/2021).
Menurutnya, RSUD Kebayoran Lama terdiri dari empat lantai, di lantai pertama dikhususkan untuk IGD COVID-19. Fasilitas yang ada di lantai kedua adalah ruangan rawat bersalin dan bayi, serta ruang operasi. Kemudian, pada lantai ketiga, terdapat ruang rawat inap dewasa dan Health Care Unit (HCU). Pada lantai keempat, adalah pusat koordinasi atau manajamen agar semua nakes yang ada di sana bisa mengoptimalkan pelayanan.
"Tenaga kesehatan yang bertugas di sini adalah pahlawan penjaga Jakarta sesungguhnya, mereka melayani masyarakat secara senyap, tidak tersorot di media, namun tetap profesional," jelasnya.
Pihaknya berteterima kasih kepada nakes yang telah berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan nyawa. Bersama kita hadapi masa penuh tantangan ini. Semoga, pandemi ini cepat berlalu, dan kita semua tetap diberi kesehatan.
