Rabu, 9 September 2020 11:27

Angka Kehamilan di Cimahi Naik Saat Pandemi, Nih Datanya!

Penulis : Fery Bangkit 
suasana Pelayan di Puskesmas Cimahi.
suasana Pelayan di Puskesmas Cimahi. [Foto Istimewa]

Cimahi - Angka kehamilan ditengah pandemi Covid-19 atau virus korona di Kota Cimahi cukup tinggi. Bahkan cenderung naik dalam tiga bulan terakhir. Jumlah yang tercatat hingga Juli 2020 mencapai 6.131 ibu hamil.

Rinciannya, Januari sebanyak 781 orang, Februari sebanyak 983 orang, Maret sebanyak 893 orang dan April sebanyak 742 orang. Jumlahnya naik pada Mei menjadi 818 orang, Juni sebanyak 919 orang dan juli 905 orang.

"Angkanya didapat dari data ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas kesehatan di umur kehamilan 3 bulan pertama," terang Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Indah Gilang Indira, Rabu (9/9/2020).

Pihaknya sendiri menyarankan bagi pasangan suami istri untuk menunda kehamilan ditengah pandemi Covid-19. Pasalnya, terang Indah, metabolisme dan kebutuhan nutrisinya akan meningkat, sehingga kalau ada gangguan dari luar kondisinya imun tubuhnya akan menurun.

"Iya sebaiknya ditunda dulu," ucap Indah.

Namun bagi ribuan ibu yang sudah hamil hingga saat ini, pihaknya meminta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak, tidak memaksakan keluar rumah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

"Ibu hamil harus lebih hati-hati supaya tidak tertular, harus menjaga kondisi ibu dan bayinya agar tetap sehat. Jika ibu hamil tertular Covid-19, efeknya bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya," jelas Indah.

Pihaknya juga meminta ibu hamil agar selalu memperhatikan beberapa hal. Seperti untuk pemeriksaan kandungan harus membuat janji dengan dokter, ibu hamil hasil harus rajin membaca buku KIA.

"Karena semua informasi tentang kehamilan ibu hamil dan anak balita ada di situ," sebut Indah.

Kemudian, dirinya juga meminta untuk konsultasi dilakukan secara daring atau online. Kecuali jika merasakan gejala yang dianggap berbahaya.

"Konsultasi bisa dilakukan secara daring, jika ada tanda bahaya timbul pada bumil (ibu hamil) segera konsultasi," tandasnya.

Baca Lainnya