Limawaktu.id, Kota Cimahi - Anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi Sofian Syeh Abdul Sani mengapresiasi keberadaan para Seniman yang masih mau memelihara kearifan lokal melalui aktivitas berkesenian.
Hal itu diungkapkannya, saat Digelarnya Sapa Warga DPRD Kota Cimahi bersama para seniman, di Sekretariat Komunitas Rumah Seni Cimahi, Jalan Pesantren Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Kamis, 15 Mei 2025.
Menurut Sofian, Seni merupakan fitrah manusia, dan seni itu suci karena merupakan bagian dari keindahan atau condong kepada keindahan.
“Seni itu indah karenanya harus dilakukan inovasi dan dikretaivitas dengan baik. Seni dan budaya lokal, tak hanya satu dua komunitas, karenanya Seni harus dihidupkan dan dikasih ruangnya, hidupkan terus even-even jangan kecil hati apalagi pesimis, karena dengan seni semakin maju akan menarik peluang-peluang, “ katanya.
Dia menjelaskan, kehadirannya di Sapa Warga bersama para seniman ini merupakan dukungan dari DPRD kepada para seniman untuk tetap berkarya dan melestarikan seni budaya yang ada.
“Saya akan menyampaikan di DPRD secara persuasif menyampaikan keinginan kita bersama, dan mendukung membawa seni ini agar berkembang dan berjejaring dengan provinsi atau pusat karena ada sangkut pautnya,” jelasnya.
Dirinya meminta para seniman jangan kecil hati dan japalagi pesimis dan tetap melakuka aktivitas berkesenian, karena siapa lagi yang akan mempertahankan budaya lokal kalau bukan kita bersama . Sofian mengaku bangga masih ada yang semangat untuk tetap berkesenian. Bahkan , seniman bisa bersinergi dengan dewan .
“Saya di dewan sangat mendukung sesuai dengan tupoksi saya dan akan menyampaikan apa yang menjadi keinginan para seniman kepada eksekutif,” katanya.
Dia mendorong para seniman untuk melakukan audensi dengan DPRD agar bisa bersilaturahmi dengan ketua dewan dan anggota yang lainnya. Bahkan para seniman pun bisa melakukan pertunjukan di Pendopo DPRD.
“Silakan pendopo dihidupkan dengan kegitan seni untuk mengangkat kembali secara bersama-sama, kami sangat mendukungnya,”
Pendiri Sanggar Gapura Entertainmen Abah Mega mengaku bangga akan kehadiran anggota DPRD yang sudah bersedia datang ke sanggarnya untuk melakukan silaturahmi dengan para seniman khususnya yang tergabung dalam Rumas Seni Cimahi.
“Sejak bertahun-tahun Gapura ini berdiri baru sekarang ada anggota dewan yang datang kesini. Dibuatnya Gapura ini untuk mempertahankan seni budaya yang ada khusunya budaya lokal. Saat ini hadir senaiman lokal dan seni modern untuk bersilaturahmi dan berdiskusi,” paparnya.
Sementara pendiri Rumah Seni Cimahi Agus mengatakan, awalnya RSC ini merupakan komunitas yang hanya di Cihanjuang Kelurahan Cibabat, namun sekarang sudah menjadi se Kota Cimahi.
Hal senada disampaikan oleh Abah Otong, saat ini para seniman tradisional sudah jarang sekali mendapatkan job untuk manggung, apalagi seni calung, sudah jarang sekali yang punya hajatan untuk mengundang grup calung dalam kegiatan hiburannya.
“Sekarang minat masyarakat untuk menonton Calung ini sudah jarang, sehingga kami hanya tampil saat perayaan Hari Kemerdekaan,” ujarnya.
Sedangkan Iing dan Yopi Baros mewakili para musisi di Cimahi mengungkapkan keinginannya agar menjamurnya sejumlah café di Kota Cimahi juga bisa memberikan kesempatan kepada para musisi asal Cimahi untuk bisa mengisi kegiatan seninya di Café yang ada di Cimahi.
“Kalau dilihat dari tampilan para musisi di café yang banyak berasal dari luar Cimahi, saya rasa seniman atau musisi Cimahi juga mampu seperti mereka,” kata Yopi.
Menanggapi aspirasi para seniman tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi Sofian menyarankan agar para seniman terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak , karena para seniman juga harus melakukan jemput bola. Sebab bukannya pemerintah tidak memperhatikan, tetapi mungkinhanya soal komunikasi saja.
