Minggu, 18 Oktober 2020 20:01

Akademi Karate Vira Prakasa Yudha Disjas TNI AD Sawa Dojo Bertekad Lahirkan Atlet Berprestasi Dunia

Penulis : Bubun Munawar

Kota Cimahi - Dinas Jasmani (Disjas)  TNI Angkatan Darat terus mendukung pengembangan olahraga karate di Indonesia dengan melahirkan Akademi Karate Vira Prakasa Yudha  Disjas TNI AD Sawa Dojo.  

Kepala Dinas Jasmani TNI AD Brigjen TNI Khairul Anwar  Mandailing SH, M.Tr (Han) mengungkapkan, Akademi Karate yang berada di lingkungan Markas Disjas TNI AD, Jalan HMS Mintaredja, SH Baros Kota Cimahi, pada Sabtu, 17 Oktober 2020 telah melaksanakan Ujian Kenaikan Sabuk Hitam (Dan) serta Sabuk Cokelat (Kyu) bagi para karateka yang telah memenuhi persyaratan.

Sebagai salah satu lembaga dibawah Mabes TNI, katanya, pihaknya  terus melakukan dukungan untuk mengembangkan beladiri karate ini, baik berupa fasilitas maupun pendidikan dan latihan para siswa dari seluruh kesatuan di Indonesia, untuk mendapatkan gemblengan baik secara fisik maupun mental yang dibina langsung master pelatih KKI, Sensei Sawanori Matsuzaki.

Dikatakannya, para siswa  dididik beladiri karate selama lima tahun untuk melahirkan para pelatih yang handal agar bisa mengembangkan olahraga karate di tanah air. Untuk itu, dia  berharap, mereka yang telah naik tingkat bisa menjaga tradisi dan menjaga kehormatan Kushin Ryu M Karatedo  Indonesia (KKI) dimanapun berada. 

“Saya berharap Akademi Karate ini akan melahirkan pelatih yang handal, sehingga akan muncul bibit atlet karate yang berprestasi baik di Indonesia maupun dunia,” katanya.

Sedangkan Master Pelatih Karate  Kushin Ryu  M Karatedo Indonesia, Sensei Sawanori Matsuzaki yang juga Mantan Juara Dunia, pada Kejuaraan Karate Dunia lima kali berturut-turut mengungkapkan, keberadaan Akademi Karate di Disjas TNI AD ini sudah berkembang dengan pesat dengan melakukan pendidikan dan latihan bagi siswanya yang berlangsung selama lima tahun.

“Akademi Karate ini kalau diibaratkan di lingkungan TNI adalah Akmilnya, latihan mereka dilakukan pada pagi dan sore hari, baik fisik, tekhnik maupun mental,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum KKI Jabar, Ir.Yudi Diharja. Para siswa yang telah mengikuti ujian kenaikan sabuk ini agar mampu menjaga marwah KKI dimanapun mereka berada. Keberadaan mereka di kesatuan masing-masing bisa lebih mengembangkan lagi KKI dilingkungannya masing-masing.

“Para siswa saya harapkan bisa menjaga marwah KKI,” paparnya.

Sementara, Paulus Arifin, Ketua Majelis Sabuk Hitam (Masahi) Jabar menyatakan, prakarsa pendirian KKI di Disjas TNI AD ini tak terlepas dari visi untuk melahirkan atlet karate yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Adanya Dojo di Disjas TNI AD ini diharapkan bisa melahirkan atlet karate yang berprestasi,” tukasnya

Sekjen KKI Pusat Suhendi Nur menjelaskan, ujian kenaikan sabuk ini merupakan rangkaian dari program pembinaan karate, sehingga jika hal itu tertunda akan mengganggu program pengembangan pendidikan dan latihan yang sedang berlangsung.

“Jika ujian kenaikan tertunda, maka program yang lain akan terganggu, jadi ujian ini merupakan kesinambungan dari program yang telah direncanakan,” pungkasnya. 

Baca Lainnya