Limawaktu.id,- Anggota DPR RI asal Fraksi Demokrat Agung Budi Santoso mengajak warga untuk tidak mudik saat tibanya Lebaran 1442 H tahun ini, karena larangan pemerintah untuk tidak mudik lebaran merupakan salah satu upaya untuk mencegah sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19, walaupun hal ini sangat tidak diharapkan.
Hal itu disampikannya usai kegiatan Charity Event yang bertajuk Santunan Anak Yatim di Sekretariat Rumah Aspirasi Agung Budi Santoso pada Minggu (25/4/2021).
Adanya musibah pandemic Covid-19 ini kata Agung, harus dihentikan dan pemerintah harus mengambil sikap agar masyarakat tidak berkerumun. Sebab menurutnya mudik lebaran bakal mengundang kerumunan dari berbagai dari daerah, menuju satu daerah tertentu.
“Kerumunan yang terjadi dikhawatirkan kasus penyebaran Covid-19 menjadi tinggi lagi," tuturnya.
Dirinya tidak ingin kejadian seperti di negara India terjadi disini, dimana masyarakat India melakukan ritual di sungai Gangga secara berkerumun. Sehingga begitu acaranya selesai, angka penyebaran Kasusnya langsung meningkat.
“Kasus di India haru menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menurunkan penularan Covid-19,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mengingatkan larangan mudik lebaran tahun ini sudah berlalu sejak 22 April, dan akan berlangsung hingga 24 Mei mendatang. Keputusan itu dibuat berdasarkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 selama Bulan Suci Ramadan. Kebijakan pelarangan itu direvisi dari sebelumnya, dimana larangan mudik lebaran ditengah pandemi Covid-19 ditetapkan mulai 6-17 Mei. Namun kini sudah diubah.
"Jadi kita akan informasikan baik ke pelaku usaha angkutan umum maupun masyarakat terkait aturan terbaru ini," ujar Kepala Seksi Angkutan pada Dihsub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, Jumat (23/4/2021).
Ranto menegaskan, pelarangan mudik ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk menunda terlebih dahulu kegiatan pulang kampung.
"Tahan dulu, sayangi keluarga Anda di kampung. Takutnya kalau memaksakan pulang malah akan menularkan," imbuhnya.
