Rabu, 19 Juni 2019 16:57

4 Kecamatan di KBB Rawan Kekeringan Hingga Prediksi Musim Kemarau dari BMKG

Penulis : Fery Bangkit 
Lahan Sawah Di Wilayah Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Lahan Sawah Di Wilayah Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam mengalami kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau.  Keempatnya yaitu Cipatat, Batujajar, Cikalongwetan dan Cililin.

"Dari BMKG belum dinyatakan kondisi kering (kemarau) karena memang kemarin ada hujan. Untuk teknis menunggu arahan BPBD Provinsi. Kita siap (antisipasi)," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Rabu (18/6/2019).

Dikatakannya, selama musim kemarau, memang di KBB sering kekurangan air bersih. Sementara kebutuhan air untuk sektor pertanian relatif masih bisa tertangani.

Jika masyarakat memerlukan air bersih maka bisa langsung menghubungi BPBD. Pihaknya kemudian akan menindaklanjuti dengan mendistribusikan air bersih.

"Kalau perlu air bersih, nanti kita drop. 5 unit tangki kita sudah siap standby," ucapnya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, BPBD dan dinas pertanian harus segera bergerak menyikapi musim kemarau yang akan terus berlangsung. Sehingga kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa segera terfasilitasi.

"Antisipasi ketika kekurangan air karena kemarau, BPBD dan Dinas Pertanian harus bergerak. Harus disiapkan air bersih dan untuk sektor pertanian," katanya.

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, awal Juni ini sudah memasuki musim kemarau hingga bulan Oktober mendatang.

Puncak musim kemarau sendiri akan terjadi pada bulan Agustus mendatang yang diprediksi tidak akan turun hujan sama sekali.

"Betul sudah memasuki musim kemarau, sejak Mei sampai Oktober. Saat ini cuaca di dominasi cerah dan masih terdapat potensi hujan ringan di sore hari. Curah hujan secara bertahap akan berkurang. Musim hujan baru akan datang akhir Oktober nanti," ujar Kepala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya.

Potensi bencana yang mungkin terjadi selama musim kemarau ini yakni kekeringan dan kebakaran. Kebakaran bisa diperparah dengan kondisi hembusan angin yang kencang selama kemarau.

"Angin masih normal kalau untuk sekarang, tapi kecepatan mulai meningkat. Kebakaran meningkat potensinya di musim kemarau. Apalagi potensi kekeringan di puncak musim kemarau sangat tinggi," tandasnya.

Baca Lainnya