Selasa, 21 Juni 2022 21:03

21 Tahun Berdiri, Pemkot Cimahi Belum Mampu Atasi Banjir

Penulis : Bubun Munawar
Banjir menggenangi Jalan Mahar Matanegara
Banjir menggenangi Jalan Mahar Matanegara [radar]

Limawaktu.id,- Persoalan banjir yang terjadi dibeberapa titik wilayah Kota Cimahi menjadi keluhan warga selama 21 Tahun Kota Cimahi berdiri. Pasalnya, meskipun seringkali mengadu namun beberapa kali pula pemerintah menjanjikan menyelesaikan permasalahan banjir terus berulang.

Tak hanya terjadi di jalan,  pemukiman warga pun ikut terkena amukan luapan sungai. Air setinggi 50 hingg 80 centimeter merendam rumah-rumah warga, seperti terjadi di Wilayah RW 06 Kelurahan Cigugur Tengah. Wilayah  ini sudah jadi langganan banjir saat terjadi hujan deras.

”Memang di sini langganan banjir. Mungkin karena posisi di bawah jalan, jadi selalu menerima air kiriman dari kompleks di Cilember (Bandung) yang seberang,” ungkap Ade, Ketua RT 04 RW 06, Cigugur Tengah, Selasa (21/6).

Meski bosan berharap, namun rasa takut banjir terus terjadi, memaksa warga harus tetap berharap pada pemerintah segera merealisasikan pengentasan banjir.

”Iya harapannya pemerintah segera beresin masalah banjir. Kasian warga selalu was-was kalau hujan,” ujarnya.

Selain di RW 06, banjur juga kerap terjadi di RW 08 Kelurahan Cigugur Tengah. Air yang seharusnya menyusuri sungai malah meluber hingga ke jalan pemukiman dan Jalan Mahar Martanegara.

Pengentasan banjir sendiri merupakan salah satu janji politik Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022, Ajay M Priatna dan Ngatiyana. Namun hingga jabatan akan berakhir, penyelesaian banjir belum juga terealisasi

Yang terbaru, banjir datang saat hujan deras pada Senin (20/6). Seperti biasa, sepanjang Jalan Mahar Martanegara terendam air luapan Sungai Ciputri. Arus yang begitu deras, beberapa kali menyebabkan pengendara motor terseret, hingga terbawa hanyut. 

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan,  banjir terjadi karena ada pendangkalan sungai. Sehingga untuk mencegah luapan air, sungai harus dinormalisasi.

”Pendangkalan mengurangi debit air di sana. Mohon masyarakat ikut merawat keseluruhan, jangan membuang sampah ke sungai,” ucap , Ngatiyana, usai menghadiri Rapat Paripurna Peringatan HUT Kota Cimahi ke-21 di Gedung DPRD Cimahi, Selasa, (21/6).

Menurut dia, hingga saat ini pengentasan banjir di Kota Cimahi, termasuk di Jalan Mahar Martanegara terus berproses dengan segala permasalahan yang mengganjal realisasi program yang telah dicanangkan.

Buktinya, kata Ngatiyana, dengan pembuatan kolam retensi di Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cimahi Utara, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung.

”Dengan adanya kolam retensi di Pasir Kaliki, jadi banjir yang awalnya parah alhamdulillah bisa cepat surut lagi,” tutur Ngatiyana.

 

Baca Lainnya