Limawaktu.id,- Sumedang tahun ini mendapat kuota sebanyak 2.020 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang diperbaiki. Perbaikan Rutilahu tersebar di 56 desa/kelurahan merupakan bantuan dari Pemprov Jabar. Kuotanya bertambah dibanding tahun lalu. Hasil ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah daerah.
"Terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang terus berjuang sehingga dari tahun ke tahun realisasi untuk perbaikan rutilahu terus meningkat," ungkap Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, disela sosialisasi perogarn rutilahu kepada 56 kepala desa yang wilayayhnya menerima bantuan.
Program perbaikan rutilahi dilaksanakan oleh lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) di desa/kelurahan. Bantuan per unitnya sebesar Rp 17.500.000.
Tak hanya dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, Program perbaikan Rutilahu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat untuk 52 unit dengan total anggaran Rp 910 juta. Sedangkan dari APBD Sumedang Tahun 2021 dialokasikan Rp 2,5 miliar untuk perbaikan 140 unit Rutilahu.
"Insya Alloh dan mohon doanya untuk tahun depan kuota perbaikan meningkat menjadi sebanyak 5.000 unit Rutilahu yang bisa diperbaiki bantuan dari pemerintah pusat maupun dari Pemprov Jabar," jelasnya.
