Limawaktu.id,- Populasi masyarakat Karawang yang hampir 2.5 juta penduduk setiap harinya hampir kurang lebih 1500 ton sampah yang harus dibersihkan, karenanya persoalan sampah menjadi salah satu perhatian yang akan difokuskan Pemda di lima tahun ke depan.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, pihaknya baru mampu sekitar 46,3 % melayani pembuangan sampah di Karawang, karena terkendala beberapa hal teknis. Hal itu menjadi pembahasan dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan, saat berkunjung ke Kabupaten Karawang.
Dia megatakan, untuk penanggulangan sampah di Kabupaten Karawang, pemreintah pusat telah memberikan bantuan 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang akan dibangun pada 2021, dengan lokasi ada di tiga Kecamatan.
“Nantinya ada 2 TPST yang akan mengelola sampah secara konvensional di Kelurahan Mekarjati Karawang Barat, di Desa Cirejag Jatisari (kapasitas 5 ton) dan khusus 1 TPST RDF di Desa Jayakerta dengan kapsitas 30 sampai 50 ton setiap hari, “ sebutnya.
Bantuan tersebut diberikan Kementerian PUPR dan KemnkoMarves untuk menanggulangi persoalan sampah di Kabupaten Karawang.
Alhamdulillah kami berterimakasiih atas bantuan dari Kemenko Marves Bapak Luhut Binsar Panjaitan dan Bapak Basuki Hadimuljono Kementerian PUPR atas bantuan TPST yang (kapasitas 30-50 ton/hr). Namun tentunya kami berharap kitapun bersama menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.