Rabu, 8 Maret 2023 14:11

11 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kepulauan Serasan Natuna

Penulis : Bubun Munawar
Rombongan BNPB membawa bantuan untuk korban longsor di Kepulauan Serasan Kabupaten Natuna, Selasa (7/3/2023)
Rombongan BNPB membawa bantuan untuk korban longsor di Kepulauan Serasan Kabupaten Natuna, Selasa (7/3/2023) [Instagram@bnpb_indonesia]

Limawaktu.id,- longsor yang  melanda Serasan dan Serasan Timur, Natuna, Kepulauan Riau menelan 11 korban jiwa dan 47 orang masih dikabarkan hilang.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad  menyebutkan  hujan turun nyaris tanpa henti sejak akhir Februari.

“Saat ini bantuan mulai berdatangan, dan petugas prioritaskan evakuasi warga terdampak serta pencarian korban. Alat berat mulai diturunkan untuk evakuasi korban longsor Natuna,” jelas Ansar saat diwawancara Kompas TV siang ini.

Dia menyebutkan, Hujan hampir tiap hari turun di wilayah tersebut disana ada tebing yang disekelilingnya terdapat rumah penduduk,.

“Namun longsor bukan terjadi dalam satu kecamatan, ini hanya satu kampong, akibat dari longsor tersebut  akses untuk bantuan terhambat. Hari ini sudah ada alat berat dan sudah dibuka akses masuk untuk menyalurkan bantuan,” sebutnya.

Bantuan logistik makanan kebutuhan selimut matras dan lainilain bupati dan rombongan sudah meninjau ke lokasi longsor.

“Siang ini akan dibawa bantuan ke lokasi longsor,” jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto beserta rombongan tim BASARNAS tiba di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3) dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Anggota BNPB dan BASARNAS tersebut akan bertugas dalam penanganan darurat, termasuk operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

Saat tiba di Ranai, cuaca terpantau mendung berawan dengan angin cukup kencang. Menurut otoritas bandara, cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor, baik melalui udara maupun jalur laut.

Atas pertimbangan tersebut, maka Kepala BNPB memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama pemerintah provins Keprii dan kabupaten Natuna.

Sebelumnya, direncanakan bahwa akan dilakukan perjalanan menuju Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu kapal Ferry.

Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca. Apabila memungkinkan maka akan dilanjutkan perjalanan baik melalui udara maupun jalur laut dengan segera.

 Berdasarkan perkembangan data per Selasa sore (7/3), pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan 6 sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.

 

Baca Lainnya