Limawaktu.id,- Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkenalkan salah satu kontribusi APBN untuk pemerataan di Indonesia, yaitu Jembatan Youtefa di Papua.
Jembatan sepanjang 1,3 km ini menghubungkan Holtekamp dengan Hamadi sehingga konektivitas menjadi lebih lancar. Yang semula perjalanan dari kota Jayapura menuju perbatasan Skow (perbatasan dengan Papua Nugini) ditempuh selama 2,5 jam, sekarang hanya perlu 1 jam. Pembangunan jembatan Youtefa ini menggunakan dana APBN melalui SBSN/ Sukuk Negara sebesar Rp1,3 T dari total Rp1,8T. Sisanya sebesar Rp500 M dibiayai oleh APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura.
“Kami akan terus memastikan bahwa APBN dikelola dengan efektif dan sangat hati-hati untuk kemakmuran rakyat Indonesia.” Terangnya, Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, katanya, Pemerintah terus membangun fasilitas air bersih. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT.PII) memberikan dukungan penjaminan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur yang bernilai Rp 1,675 Triliun.
Proyek SPAM Regional Jatiluhur I akan menghasilkan 4.750 liter per detik dan akan disambungkan pada 380 ribu rumah serta memberikan pelayanan air minum kepada 1,9 juta jiwa manusia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
“Komitmen pemda melalui dukungan PDAM sangat penting untuk menyelesaikan proyek SPAM tepat waktu, tepat kuliatas dan tidak dikorupsi, hingga menjangkau seluruh rumah tangga,” katanya.
Berbagai studi menunjukkan bahwa ketersediaan dan akses air bersih dan sanitasi yang baik memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama meringankan beban kerja domestik perempuan. Jadi air bersih identik dengan pemihakan kepada perempuan. Pembangunan proyek SPAM yang padat karya juga diharapkan dapat menjadi jump start proses pemulihan ekonomi.
