Limawaktu.id,- Nilai investasi baik Penananam Modal Dalam negeri (PMDN) ataupun Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Cimahi sepanjang 2020 mengalami penurunan ratusan miliar rupiah.
Data yang dihimpun di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Cimahi menunjukan, penurunan nilai investasi tersebut terpengaruh karena adanya pandemi Covid-19 selama 2020. Sepanjang Januari hingga Desember 2020 tersebut, nilai investasi hanya Rp 1,021 Triliun, atau turun Rp.235 Miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Jika dibandingkan periode yang sama pada 2019, terjadi penurunan sekitar Rp. 235 Miliar dari Rp. 1,3 Triliun. Penanaman modal di Cimahi mayoritas terjadi di sektor insutri,” ungkap Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal BPMPTSP Kota Cimahi Irma Komalassri, Senin (31/5/2021).
Menurut dia, sejumlah perusahaan di kota Cimahi ada yang gulung tikar, ataupun mengalihkan kegiatan usahanya ke bidang yang lain.
“Investasi yang dilakukan PMA mengalami penurunan sekitar Rp. 400 Miliar,” jelasnya.
Dikatakan Irma, untuk mendukung penanaman modal di Kota Cimahi, Pemkot Cimahi melakukan beberapa upaya diantaranya adalah kemudahan perizinan usaha, selain itu juga dilakukan usaha menggenjot sector UKM di Cimahi agar bangkit serta pendampingan kepada sejumlah perusahaan.
“Banyak perusahaan yang tidak melaporkan kondisi perusahaannya karena kesulitan teknis maupun non teknis, karenanya kami melakukan pendampingan,” katanya.
Meskipun terjadi penurunan nilai investasi, tetapi jika dihitung berdasarkan target dari provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi sudah melampau target yang ditetapkan sebesar Rp. 850 miliar yang realisasinya melebihi Rp. 1 Triliun.
