Selasa, 19 Maret 2019 19:14

Pasar Panorama Lembang Diresmikan, ini Harapan Para Pedagang

Penulis : Fery Bangkit 
Salah seorang pedagang di Pasar Panorama Lembang.
Salah seorang pedagang di Pasar Panorama Lembang. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Diresmikannya Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menimbulkan harapan baru bagi para pedagang. Mereka berharap pasar kembali ramai seperti dulu.

Pasar itu baru saja diresmikan oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Selasa (19/3/2019), setelah sempat tertunda selama satu tahun.

Melina, salah seorang pedagang mengaku, pembeli di Pasar Panorama Lembang tidak seramai seperti sebelum pasar terbakar pada 2015 lalu. Hal ini akibat jumlah pedagang yang terlalu banyak.

"Banyak pedagang baru, kiosnya bertambah banyak dibanding sebelum kebakaran lalu. Imbasnya, tentu saja omset penjualan barang turun drastis," katanya.

Pendapatan sehari-hari yang didapat, lanjut Melina, belum tentu bisa menutup biaya pembelian kios yang sistem pembayarannya diangsur Rp2,6 juta per bulan selama 3 tahun.

"Harapannya semoga setelah diresmikan, bisa berdampak baik bagi pedagang yang selama ini banyak mengeluh karena penjualannya turun drastis," tuturnya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara menuturkan, peresmian pasar Lembang terpaksa harus diundur beberapa lama karena PT Bangun Bina Persada selaku pengelola pasar masih melakukan pengerjaan pembangunan.

"Sudah lama menunggu untuk bisa diresmikan, tapi kemarin ada yang harus dibereskan terutama kondisi fisik, nah sekarang pengembang sudah membereskan seluruhnya. Tadi malam sudah dikontrol, semuanya sudah dalam kondisi baik, dan pasar ini harus menjadi pasar sehat," ujar Aa Umbara.

Aa Umbara mengaku sudah memerintahkan kepala dinas agar mencari konsep supaya barang jualan pedagang pasar bisa laku. Salah satunya akan mengubah Pasar Panorama menjadi pasar wisata dengan membangun gedung Dekranasda sebagai pusat oleh-oleh dan kuliner khas Bandung Barat.

"Tentunya nanti ada gedung atas seizin Gubernur Jabar. Nantinya, wisatawan yang masuk ke Lembang bisa singgah ke pasar. Untuk pedagang bisa menambah income atau ada perubahan produk agar pasar ramai," jelasnya.

Aa Umbara pun berharap pedagang tidak resah terkait lahan Pasar Panorama yang masih dalam status hukum karena sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Ini juga kegundahan permasalahan tanah yang selalu jadi cerita. Sudah bahwa tanah itu jadi tanggung jawab Pemda, bukan tanggung jawab warga pasar, bukan juga pengembang karena MoU (Memorandum of Understanding) dengan Pemda," tambahnya.

Pasar Panorama Lembang mengalami kebakaran pada 2015 lalu. Pasar tersebut kemudian dibangun pada 2016 pada saat kepemimpinan Bupati Abubakar dengan menghabiskan dana puluhan miliar dan rampung pada awal 2018. Saat ini tiga lantai yang ada di Pasar Panorama Lembang ditempati oleh sekitar 2.400 pedagang.

Baca Lainnya